DISKUSI: Wabup Batola H Rahmadian Noor saat memimpin Apel Siaga Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Cuaca Ekstrem di halaman Kantor Bupati Batola - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) H Rahmadian Noor memastikan Kabupaten Batola kini berstatus siaga darurat bencana.
Ketetapan ini sesuai Surat Keputusan Bupati Batola Nomor 188.45/568/KUM/2021 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Cuaca Ekstrem di Kabupaten Batola.
Hal itu disampaikannya disela meninjau kesiapan peralatan usai memimpin Apel Siaga Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Cuaca Ekstrem, Rabu (24/11/2021) di halaman Kantor Bupati Batola.
Apel sendiri dihadiri Dandim 1005 Barito Kuala Letkol Arm Ari Priyudono SSos MTr (Han), Kapolres AKBP Lalu Moh Syahir Arif SIK MM, Sekda Ir H Zulkipli Yadi Noor MSc, para pimpinan SKPD, dan para camat ini juga melibatkan unsur-unsur pendukung seperti KNPI, PMI, Tagana, Orari, Dishub, Senkom, BPBD, Satpol-PP, Polri dan TNI.
“Mengacu kepada surat keputusan bupati ini maka sejak hari ini Barito Kuala berstatus siaga darurat bencana,” tegasnya.
Menanggapi daerah-daerah rawan bencana di Kabupaten Batola, dirinya menyatakan untuk banjir terdapat beberapa titik yang sudah dipetakan terutama yang berada di kawasan kiri dan kanan Sungai Barito.
“Daerah-daerah inilah yang akan menjadi perhatian utama, apalagi saat ini ketinggian permukaan air mulai merendam sebagian lokasi seperti jalan dan pekarangan,” tambahnya.
Kepada warga dirinya mengharapkan agar meningkatkan kewaspadaan terutama ketika hujan yang berlangsung secara terus menerus seperti terjadi kemarin malam yang akan membuat naiknya debit air.
“Saat ini merujuk pada informasi BMKG tentang Potensi La Nina di Indonesia, diperkirakan dapat memicu peningkatan curah hujan disertai banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Karena itulah saya mengajak masyarakat harus selalu siap siaga melaksanakan deteksi dini untuk mengantisipasi berbagai bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna,” tukasnya.
Sumber: Rilis Pemkab Batola