Ilustrasi. Maket bendungan Sepaku kawasan ibu kota negara baru. (Foto: nett) |
BORNEOTREND.COM - Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di lokasi calon ibu kota negara (IKN) ditargetkan rampung Desember 2023. Lokasi persis bendungan berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai konstruksinya sejak Juli 2020 dapat selesai tepat waktu sesuai target kontrak pada Desember 2023. Saat ini, progres fisik mencapai 30,69 persen.
"Bendungan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku di Balikpapan. Total kapasitasnya 10 juta meter kubik, untuk pemenuhan kebutuhan air baku 2.500 liter/detik dan juga untuk mereduksi banjir sekitar 53 persen," katanya dikutip detikcom dari Antara, Jumat (7/1/2022).
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kontrak tahun jamak hingga 2023 senilai Rp 556 miliar. Kontraktor pelaksana adalah PT Brantas Abipraya-PT Sacna-PT BRP (KSO).
Dijelaskan Basuki, saat ini juga telah dimulai pembangunan intake Sungai Sepaku berkapasitas 3,34 meter kubik/detik dengan daerah layanan Kota Balikpapan dan rencana instalasi pengolahan air (IPA) di sekitar Sepaku. Pekerjaannya dilaksanakan dari 2021 hingga 2023.
Selain itu, pada 2020 juga telah dilaksanakan studi kelayakan rencana pembangunan Bendungan Batu Lepek dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik. Selanjutnya pada 2021 juga telah dilaksanakan studi kelayakan rencana pembangunan Bendungan Selamayu dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam testimoninya secara tertulis berharap agar Bendungan Sepaku Semoi dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
"Semoga Bendungan Sepaku Semoi akan memberikan sumber kehidupan dan mendorong kesejahteraan rakyat dengan kualitas air yang baik dan sehat," ujar Sri Mulyani.
Basuki dan Sri Mulyani sebelumnya telah meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.
Di Provinsi Kaltim saat ini sudah terdapat enam infrastruktur yang selama ini menjadi sumber air baku, yakni Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta meter kubik), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta meter kubik), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta meter kubik), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta meter kubik), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta meter kubik).
Sumber: dtc/kha