WAWANCARA: Kepala Bakeuda Kalsel Agus Dyan Nur - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memperpanjang status kebencanaan Pandemi Covid-19, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel belum berencana merefocusing anggaran untuk penanganan Pandemi.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kalsel Agus Dyan Nur mengakui, sampai hari ini pihaknya tidak ada rencana untuk merefocusing anggaran kembali seperti tahun lalu. Ada pun untuk anggaran penanganan Covid-19 sudah digabung dengan anggaran penanganan bencana alam lainnya seperti banjir, karhutla, dan lain-lain.
“Kami sudah menganggarkan di SKPD yang berhubungan langsung dengan Covid-19 dan kedaruratan lain,” ujarnya.
Dirinya juga berharap refocusing DAU dari pemerintah pusat juga tidak akan ada.
“Sekarang juga ekonomi sudah mulai bagus,” timpalnya.
Baginya refocusing anggaran tahun lalu sangat berdampak terhadap pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalsel. Bagaimana tidak puluhan paket pekerjaan terpaksa ditunda.
“Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Kalsel mencatat dari 265 paket pekerjaan, ada sebanyak 23 paket yang dibatalkan karena anggaran dialihkan ke penanganan pandemi,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Kalsel Nurul Fajar Desira memastikan, sampai saat ini tak ada pergeseran dan pengurangan anggaran seperti tahun lalu. Ada pun belanja tidak terduga sudah disiapkan Pemprov Kalsel mengantisipasi jika terjadi kembali lonjakan tinggi kasus Covid-19 yang dampaknya luas terhadap masyarakat.
“Pemprov Kalsel sudah jaga-jaga melalui belanja tak terduga. Kami berharap yang terbaik, tapi tetap bersiap yang terburuk,” tukasnya.
Sumber: Nett