Ilustrasi. Varian Omicron (Foto: nett) |
BORNEOTREND.COM - Kasus Corona di Indonesia melonjak signifikan, tembus 12.422 orang per Minggu (30/1/2022). Kenaikan drastis juga terlihat dalam laporan data pasien COVID-19 yang dirawat atau kasus aktif yakni 61.718 orang per Minggu (30/1/2022), naik 9.163 kasus dari hari sebelumnya Sabtu (29/1/2022).
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai tren lonjakan menjadi pertanda Indonesia masuk gelombang ketiga COVID-19. Para pakar sebelumnya memperkirakan puncak kasus COVID-19 gelombang tiga bisa terjadi pertengahan Februari hingga akhir Maret, angka harian disebut bisa menyentuh 70 ribu kasus.
"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah 'berhasil' memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster," cuitnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (31/1/2022).
Meski kenaikan terlihat signifikan, Prof Zubairi meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Di tengah munculnya sejumlah klaster, termasuk klaster keluarga, pencegahan penularan saat ini menjadi hal yang utama.
"Kita bisa atasi sebelum menjadi lebih buruk. Pemutusan penularan harus dilakukan cepat dan efisien," pesannya.
Prof Zubairi kemudian mengingatkan Indonesia kini berada di waktu yang sulit.
"Kita masih berada di waktu yang sulit. Utamakan keselamatan. Terus waspada," pungkas dia.
Editor: Khairiadi Asa