BINGKISAN: Ketua PKK Balangan Hj Sri Huriyati memberikan bingkisan kepada salah seorang siswi SMAN 2 Paringin – Foto Dok |
“Gizi seimbang pada remaja harus memenuhi karbohidrat, protein, dan gizi mikro lainnya. Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, biasakan membawa bekal dan air putih dari rumah, batasi mengkonsumsi makanan cepat saji dan hindari merokok,” pesannya.
Hj Sri Huriyati juga mengimbau siswa dan siswi di SMAN 2 Paringin selalu menyempatkan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah dan memakan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Ia berharap, remaja putri perlu mengonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Karena zat gizi mikro digunakan untuk pertumbuhan yang cepat, peningkatan volume darah dan peningkatan haemoglobin.
“Zat gizi mikro penting yang diperlukan pada remaja putri adalah zat besi dan asam folat,” ujarnya.
Menurutnya, upaya penurunan stunting merupakan target nasional yang dituangkan dalam Perpres Nomor 72 tahun 2020 yang mana ditargetkan prevalensi stunting 14% di tahun 2024.
“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,” ucap Hj Sri.
Terakhir, Ketua TP PKK Kabupaten Balangan juga berharap Kabupaten Balangan bisa menurunkan angka stunting dengan melakukan program-program yang mencegah angka stunting meningkat.
Peringatan Hari Gizi ke-62 dengan tema "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas Gizi Seimbang, Keluarga Sehat, Negara Kuat” tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Kepala sekolah SMAN 2 Paringin, pengurus TP PKK Kabupaten Balangan, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, guru-guru serta siswa dan siswi SMAN 2 Paringin.
Penulis: Sri Mulyani