AQUAPONIK: Kasubsi Giatja Lapas Amuntai, Dwi Suprapto mendampingi warga binaan mengembangkan sistem pertanian aquaponik – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM - Salah satu kegiatan kemandirian yang umum dilakukan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai adalah Aquaponik.
Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.
Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam aquaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi.
Kasubsi Giatja Lapas Amuntai, Dwi Suprapto mengatakan, dalam sistem aquaponik ini akan terjadi siklus yang saling menguntungkan antar ikan dan tanaman. Kotoran ikan yang ada di dalam kolam dapat berubah menjadi racun bagi ikan-ikan yang ada di dalamnya.
“Namun dengan sistem aquaponik, diharapkan tanaman akan mengurai racun tersebut dan menjadikannya sebagai suplai oksigen pada air untuk ikan. Sementara, unsur hara yang terdapat dalam kotoran ikan bisa menjadi komponen baik untuk tanaman itu sendiri,” ujarnya.
Penulis: Sri Mulyani