LUAS: PLN siap mendukung suksesnya kawasan Food Estate di Kalteng dengan infrastruktur kelistrikannya - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) mendukung ketahanan pangan dengan meremajakan peralatan jaringan listrik untuk mensuplai kelistrikan kawasan Food Estate di Kalteng yang andal.
General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menjelaskan, bahwa saat ini PLN tengah fokus meremajakan infrastruktur kelistrikan guna keandalan untuk menerangi kawasan seluas 20 ribu hektare (HA) tersebut.
"Dalam mendukung keberhasilan Food Estate dalam menjaga ketahanan pangan, perlu dukungan listrik yang andal, untuk itu PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan dengan meremajakan jaringan distribusi listrik,” terang Tonny.
Sampai dengan Desember 2021 PLN telah meremajakan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang berada Dadahup Kabupaten Kapuas dan Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau sepanjang 15,5 Kilo Meter Sirkuit (KMS), Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 4,5 KMS dan 7 unit Gardu Distribusi.
Selain itu peremajaan infrastruktur kelistrikan untuk food estate yang telah dibangun tersebut, disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan Food Estate saat ini.
Dirinya juga menambahkan PLN pada tahun 2022 akan kembali melakukan peremajaan tahap kedua untuk SUTM yang membentang sepanjang 31,15 KMS, SUTR 15,11 KMS, dan 7 Gardu Distribusi di kedua lokasi food estate tersebut. Tonny memaparkan PLN akan terus meningkatkan pasokan listrik guna memberi kontribusi besar terhadap jalannya pembangunan pertanian melalui Program Food Estate di Kalteng.
"Nantinya dengan perkembangan jumlah pelanggan dan perluasan lokasi Food Estate, PLN akan terus menambah pasokan listrik, karena saat ini pasokan listrik di Kalsel dan Kalteng dalam kondisi surplus," paparnya.
Diketahui sistem kelistrikan di Kalsel dan Kalteng terbagi dalam 4 subsistem (isolated), dan sistem besar yang terkoneksi dengan sistem Barito–Mahakam. Total daya mampu yang dapat dipasok sistem ini mencapai 1.679 megawatt (MW), sementara rata-rata beban puncak sebesar 1.233 MW, sehingga memiliki cadangan sebesar 455 MW.
"Kami berharap kawasan Food Estate ini sukses menjaga ketahanan pangan dan selalu berkembang mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal," katanya.
Sebagai informasi Food Estate adalah program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Program ini diluncurkan Pemerintah sebagai upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO) terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.
Nantinya pembangunan Food Estate ini akan diadopsi provinsi lain untuk mewujudkan program kemandirian pangan nasional. Pemerintah berharap Food Estate dapat mengakselerasi pembangunan pertanian nasional, dengan menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor produk pertanian.
Sumber: Rilis PLN