PASAR MURAH: Warga berebut membeli minyak goreng di pasar murah yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Balangan – Foto Dok |
"Kebetulan kan harganya sangat murah, sangat berbeda di warung yang biasanya Rp 20 ribu, sedangkan ini Rp 14 ribu untuk minyak goreng," ujarnya.
Nike bersyukur, dapat membeli semua kebutuhan yang di perlukan, walaupun sempat berebut minyak goreng dengan warga lainnya yang takut tidak kebagian.
“Di sana, ada minyak, ada gula, tepung dan kebutuhan dapur lainnya, bahkan ada juga popok bayi. Saya berharap agar pasar murah ini kembali diadakan namun di tempat terpisah tapi tetap di Kecamatan Tebing Tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Winda warga Desa Sungsum kurang beruntung karena tidak sempat mendapatkan minyak goreng yang dijual dengan harga murah pada kegiatan pasar murah.
"Tadi sudah datang satu kali namun belum buka, dan kemudian balik lagi kan kami berdagang di rumah. Setelah itu kembali lagi ke sana ternyata minyak gorengnya sudah habis, karena orang berebut," ujar Winda.
Dia mengaku sangat memerlukan minyak ini untuk keperluan berdagang. Biasanya dalam sehari Winda mampu menghabiskan hingga dua liter minyak.
Winda berharap, DKUMP2 Balangan kembali menggelar pasar murah dan barang yang dijual bisa lebih banyak lagi supaya warga dapat membeli kebutuhan mereka agar tidak berebut dan berdesak-desakan.
Di tempat terpisah, Kepala DKUMP2 Aidinnoor mengatakan pasar murah ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh pihaknya di tahun 2022 ini, dan masih akan dilanjutkan lagi pada Kamis 26 Januari 2022 di Kecamatan Halong. Sementara di beberapa kecamatan lain masih dikoordinasikan lagi selama masih ada persediaan.
Aidinoor menyebutkan, tujuan dari pelaksanaan pasar murah ini untuk stabilitas harga bahan pokok dan hal penting lainnya adalah meringankan beban masyarakat akibat kenaikan barang konsumsi rumah tangga.
"Nah dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat, satu harga untuk minyak goreng kemasan harga Rp 14 ribu. Jadi kami bekerjasama dengan perusahaan dan distributor lain, untuk menjual harga Rp 14 ribu satu liter. Nah diluar ada harganya Rp 20 ribu dan bahkan di atas Rp 20 ribu nah dengan ini dapat meringankanlah, dengan harga yang semakin tinggi," ucap Aidinnoor.
Dia membahkan akan memonitor harga minyak goreng di pasar tradisional karena di pasar ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret sudah menjualnya minyak goreng Rp 14 ribu selama satu minggu terakhir, tetapi minyak goreng yang disalurkan dari distributor masih terbatas.
“Mengingat barang terbatas, dalam pasar murah ini jadi satu orang batasnya hanya dua liter untuk minyak goreng,” pungkasnya.
Penulis: Sri Mulyani