Lapas Amuntai Skrining HIV dan Hepatitis C Warga Binaan

PERIKSA KESEHATAN: Sekitar 150 orang warga binaan Lapas kelas IIB Amuntai dikumpulkan untuk diperiksa kesehatannya – Foto Dok

BORNEONTREND.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai melakukan pemeriksaan kesehatan warga binaan untuk mengantisipasi risiko penyebaran penyakit HIV/AIDs dan Hepatitis C, Kamis (10/02/2022).

Proses pemeriksaan kesehatan itu dilakukan dengan cara skrining pengambilan sampel darah 150 orang warga binaan yang dilakukan secara langsung oleh Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dan Puskesmas Sei Malang.

"Skrining kesehatan ini sebagai upaya antisipasi penularan HIV/AIDs dan Hepatitis C antar warga binaan di lingkungan Lapas Kelas IIB Amuntai. Karena Lapas termasuk tempat yang rentan dengan penularan virus itu," kata petugas kesehatan Lapas Kelas IIB Amuntai, Nina Noviyanti.

Nina menjelaskan, kegiatan ini tidak akan berhenti di sini saja, namun tetap akan dilanjutkan dengan cara melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara rutin dan berkala kepada warga binaan.

Bahkan, lanjut dia, bila memang nanti hasil pemeriksaan skrining ada warga binaan yang positif, pihaknya akan lakukan penanganan khusus baik itu menyiapkan petugas pendamping dan menempatkannya di ruang isolasi khusus. 

Selanjutnya, Tim Medis di klinik akan mengambil sampel darah pasien dan memeriksanya lebih lanjut untuk melakukan pemeriksaan ulang dengan variabel yang lebih lengkap untuk memastikan kebenaran hasil tes cepat.

Ia berharap, penyebaran virus HIV dan Hepatitis C di dalam Lapas dapat terindentifikasi sehingga penyebarannya dapat diketahui dan dipantau.

"Bila memang ada yang positif kita akan kerjasama dengan pihak dinas terkait. Bahkan bila perlu kita akan suplai obat dari luar. Sehingga risiko menular penyakit tidak berdampak ke napi lainya," katanya.

Selain pemeriksaan, pihak Lapas Kelas IIB Amuntai juga melakukan sosialisasi kepada warga binaan,yang apabila ditemukan ada indikasi HIV dan Hepatitis C untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

Adapun hasil dari skrining kesehatan terhadap warga binaan tersebut semuanya Non-Reaktif (negatif).

Penulis: Sri Mulyani

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال