EVAKUASI: Petugas PT PLN dan aparat kepolisian mengevakuasi jasad pasutri yang meninggal di atap rumah karena tersengat listrik – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM - Nasib tragis dialami sepasang suami istri di Kelurahan Paringin Kota RT 06 RW 03, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Keduanya meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik di atas atap rumahnya sendiri, Jumat (25/2/2022).
Informasi yang diperoleh BorneoTrend.com dari warga setempat menyebutkan, peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.
“Korban tersengat aliran listrik saat sedang memperbaiki parabola,” kata salah seorang tetangga korban, Norsiah.
Korban pria bernama Sahroni yang bekerja sebagai pedagang sedangkan istri bernama Susilawati. Pasangan suami istri ini meninggalkan dua orang anak.
Norsiah mengungkapkan, mulanya peristiwa tersebut diketahui setelah anak korban bernama Mahfud menangis sambil berteriak minta tolong.
Kemudian tetangga korban langsung menemui anak korban dan bertanya kenapa menangis, kemudian anak tersebut menunjuk ke atap rumah.
“Warga terkejut melihat pasangan suami istri ini sudah tergeletak di atas atap rumahnya,” ucap dia.
Pasutri Sahroni dan Susilawati meninggal dunia dalam keadaan memperbaiki parabola di atas rumahnya dan terkena sengatan arus listrik.
Norsiah kemudian keluar rumah minta pertolongan kepada warga setempat dan warga pun berdatangan ke lokasi kejadian.
Warga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
“Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluargannya dan langsung dibawa ke rumah sakit setempat,” ujar Norsiah.
Penulis: Sri Mulyani