PLN Dukung Budidaya Ikan Guna Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren

 

SUKSES: PLN memberikan bantuan budidaya ikan nila untuk para santri di Pondok Pesantren Waratsatul Fuqaha - Foto Dok


BORNEOTREND.COM- Selain memastikan pasokan listrik yang berkualitas, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) juga mendorong pengembangan bisnis usaha mikro kecil (UMK) agar dapat lebih unjuk gigi dan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang nyata bagi Indonesia.

Hal ini Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk itulah PLN senantiasa terlibat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya ditunjukkan dengan melakukan pendampingan kepada santri Pondok Pesantren dalam budidaya ikan nila yang dibentuk pada November 2021 lalu.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Kalselteng Winardi menjelaskan, bantuan diberikan kepada Pondok Pesantren Waratsatul Fuqaha di Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.

"Bantuan yang kami berikan berupa pelatihan budidaya ikan dan pengadaan peralatan budidaya sekaligus bibit ikan nila untuk dibudidayakan. Selain pemberian bantuan, PLN senantiasa melakukan pendampingan kepada para Santri terkait kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan nila, sehingga nantinya mereka berhasil sampai dengan panen ikan tersebut," ujarnya.


Menurutnya potensi budidaya perikanan ini masih sangat luas. Disadur dari website Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian KKP terus berakselerasi di tahun 2022 dengan pengembangan budidaya berbasis pada ekspor dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. 

Hal ini dilakukan guna mengejar target Kementrian KKP yang sudah ditetapkan di tahun 2022. Dimana target produksi perikanan budidaya sebesar 18,77 juta ton di antaranya ikan 8,69 juta ton dan rumput laut 10,08 juta ton, serta produksi budidaya ikan hias sebesar 1,56 miliar ekor.

“Saya berharap bantuan dan pendampingan yang dilakukan oleh PLN tersebut mampu memajukan ekonomi pesantren serta menambah wawasan dan keterampilan baru bagi para santri untuk berwirausaha,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Pondok Pesantren Waratsatul Fuqaha, Hadian Noor mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang diberikan PLN. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kemandirian pesantren.

"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PLN. Dengan bantuan ini, Pondok Pesantren memiliki sumber pendapatan baru dan memberikan wawasan serta keterampilan bagi para santri," tutupnya.

Penulis: Arief Rahman


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال