Kepala BIN, Budi Gunawan (Foto: nett) |
BORNEOTREND.COM - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, menyebut bahwa rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan upaya untuk menunjukkan Indonesia bukan hanya Pulau Jawa.
Budi mengatakan bahwa dengan keputusan pemindahan ibu kota ini, Presiden Joko Widodo ingin mengurangi kesenjangan antara Pulau Jawa dan pulau lain.
"Pemerintah ingin mengubah stigma bahwa Indonesia hanya pulau Jawa, bahwa Indonesia memiliki luas yang melimpah dengan ekosistem yang luar biasa. Bapak presiden ingin tidak ada kesenjangan antara pulau Jawa dan lainnya," kata dia dalam keterangannya, seperti dikutip CNN Indonesia, kemarin.
Dia pun mengakui keseriusan pemerintah yang ingin memindahkan ibu kota lewat pengesahan UU Ibu Kota Negara (IKN). Budi mengamini IKN akan menjadi sejarah baru negara.
Rencana pemindahan IKN juga mendapat dukungan dari Ketua Umum Persekutuan Suku Asli Kalimantan (PASAK), Surpani. Menurut dia, rencana pemindahan IKN sudah melalui kajian mendalam.
Surpani membeberkan, Kalimantan Timur dipilih sebagai IKN karena memiliki letak geografis yang strategis. Salah satunya karena letak Kalimantan Timur tidak berada di lempengan gempa, sehingga meminimalkan potensi bencana.
"Berdasarkan kajian geografis, Kaltim tidak ada sesaran untuk terjadi gempa. Lokasi Kaltim masih luas untuk dikembangkan menjadi ibu kota modern dan profesional," katanya.
Editor: Khairiadi Asa