DONOR DARAH: Dua warga ikut mendonorkan darahnya pada kegiatan Bakti Sosial Donor Darah yang digelar DPD PPNI dan Unit Trasfusi Darah (UTD) RSUD Pambalah Batung Amuntai – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM – DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk bisa memperhatikan nasib para perawat.
Pasalnya, masih banyak di antara para perawat yang tergabung dalam DPD PPNI yang belum sejahtera karena berstatus sebagai tenaga kontrak.
"Untuk diketahui dari jumlah total 531 anggota PPNI HSU yang tercatat, hanya 221 yang berstatus ASN sementara 244 perawat berstatus non PNS dan 66 perawat belum bekerja dan kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung profesi kami semisal dengan anggaran dana, pelatihan demi peningkatan SDM, bisa mensejahterakan teman-teman yang berstatus sebagai honorer dan kontrak di Kabupaten HSU," kata Sekretaris DPD PPNI HSU, Anugrah Putera, belum lama tadi.
Menurutnya, anggaran dana serta pelatihan peningkatan SDM sangat diperlukan para perawat karena mereka merupakan garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19 di daerah.
Lebih lanjut, Anugrah Putera menyampaikan pihaknya bersama Unit Trasfusi Darah (UTD) RSUD Pambalah Batung Amuntai telah mengadakan Bakti Sosial Donor Darah di halaman RSUD Pambalah Batung Amuntai, beberapa hari yang lalu dalam rangka menyambut HUT ke-48 PPNI yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2022.
"Jadi kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu mencukupi keperluan darah Di RSUD Pambalah Batung Amuntai," katanya.
Dia menyampaikan, sebelumnya pihaknya juga melakukan aksi sosial lainnya seperti vaksinasi, sosialisasi kesehatan ke sekolah-sekolah dan pembagian masker.
"Kita berharap para tenaga kesehatan di sini khususnya para perawat terus mendukung program vaksinasi bagi masyarakat di daerah dan keluarga serta lingkungan guna mencegah dari bahaya penyebaran Covid-19," harapnya.
Penulis: Fathur