Duh, Pembangunan Kereta Borneo Batal Gara-Gara Investor Rusia Mundur

 

KERETA API: Mimpi masyarakat borneo menikmati transportasi kereta api harus kandas dengan batalnya investor Rusia menanamkan modalnya di Provinsi Kaltim - Foto Nett 


BORNEOTREND.COM- Proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo sepanjang 203 kilometer yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan batal dilaksanakan. Alasannya Russian Railways sebagai pemilik modal mengundurkan diri dari proyek senilai Rp53,3 Triliun tersebut.

"Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada 2020," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, Jumat (4/3/2022).


Total luas lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel Kereta Api Borneo di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 140 hektare. Lebih kurang 70 hektare lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel Kereta Api Borneo di Kelurahan Gunung Steleng dan Kelurahan Buluminung telah dibebaskan.

Lahan yang telah dibebaskan di Kawasan Industri Buluminung atau KIB di Kecamatan Penajam, untuk pembangunan stasiun kereta api. Pembangunan jalur kereta api tersebut dikelola oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kaltim dengan perusahaan kereta api Rusia, yakni Russian Railways.

PT Kereta Api Borneo juga telah menyampaikan menyangkut pembangunan rel kereta api di wilayah Kaltim tersebut dibatalkan, sebab badan usaha milik Rusia mengundurkan diri. 

“Namun PT Kereta Api Borneo tetap bakal berinvestasi atau menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi bukan di sektor atau bidang perkeretaapian,” ucapnya.

Belum diketahui secara detil rencana bisnis PT Kereta Api Borneo di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut setelah proyek pembangunan jalur kereta api dibatalkan.

Sumber: Republika


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال