Bupati Batola Hj Noormiliyani melaunching aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes). (Foto: Prokopimda Batola) |
BORNEOTREND.COM - Berlangsung di Aula Selidah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Marabahan. Bupati Hj Noormiliyani AS melaunching Aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes), Selasa (08/03/2022).
Siswakeudes sendiri merupakan aplikasi yang diluncurkan Inspektorat Batola demi pencegahan penyalahgunaan keuangan desa. Bupati berhadir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Zulkipli Yadi Noor, Kepala Inspektorat H Ismed Zulfikar, Kajari Eben Neser Silalahi, Kapolres AKBP Lalu Moh Syahir Arif, para camat, Ketua APDESI, dan perwakilan kades. Sementara perwakilan BKPP Kalsel berhadir melalui sambungan zoom meting.
Bupati Hj Noormiliyani AS berharap dengan hadirnya aplikasi ini keuangan desa bisa semakin terawasi.
"Ini merupakan upaya nyata kita dalam pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa," katanya.
Dengan hadirnya aplikasi ini, lanjut bupati, maka tindak pidana korupsi dapat dicegah. Sehingga menjamin dana desa akan terasa ke bermanfaatannya bagi masyarakat.
Sementara, Inspektur Batola Ismed Zulfikar mengutarakan, aplikasi ini merupakan tindaklanjut Peraturan Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Desa.
"Melalui aplikasi ini kita bisa monitoring desa mana saja yang belum melakukan posting data secara online. Selain itu bisa melakukan penilaian resiko desa-desa secara keseluruhan," ucapnya.
Ia menambahkan, yang menjadi manfaat dalam penerapan Aplikasi Siswaskeudes ini diantara dalam menentukan desa prioritas untuk dilakukan audit analisis risiko.
Manfaat lainnya, lanjutnya, berguna dalam merumuskan peta permasalahan sebagai dasar tindakan selanjutnya, waktu audit dan pendokumentasian proses dan hasil pengawasan lebih tertib dan гарі.
Disamping itu, berguna menghemat waktu pengawasan dan menambah luasan jangkauan pengawasan desa, serta mempersingkat tatakelola keuangan dan proses pemeriksaan maupun penentuan resiko pertanggungjawaban. Kepala BKPP Perwakilan Kalsel Rudy Harahap mengatakan, saat ini adalah era internet of things.
Rudy menilai, hadirnya Siswakeudes sudah sangat relevan dan penting dilakukan sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini.
Ia mengapresiasi inovasi yang dilakukan, mengingat baru Batola yang menerapkan sistem pengawasan keuangan desa semacam ini.
"Saya sangat senang adanya inovasi semacam ini, nantinya auditor dari Batola akan kami minta menjadi narasumber di BKPP terkait aplikasi ini," pungkasnya.
Ia berharap aplikasi ini bisa diterapkan pada skala provinsi dengan bekerjasama dengan polda dan kejaksaan. Kedepannya Siswakeudes ini bisa menjadi early warning sistem dalam pengawasan keuangan desa.
Sumber: Prokopimda Batola