Minyak Goreng Dijual Dengan Cara Dipaketkan Dengan Komoditas Lain

 

Nurkhalis Anshari, anggota DPRD Kota Banjarbaru saat berkunjung ke pasar. 
(Foto: nett)

BORNEOTREND.COM – Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah menjadi persoalan yang dirasakan masyarakat. Meski stok minyak goreng di Banjarbaru belum tergolong kategori langka, produk minyak goreng kemasan masih terbatas hingga sekarang.

Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari, mengatakan banyak laporan masyarakat menyebut minyak goreng yang dijual di pasaran dijual beserta komoditas atau bahan pokok lain.

“Minyak goreng di Banjarbaru masih ada dan aman, tidak langka meskipun terbatas di pasaran. Namun ada laporan masyarakat yang menjual migor dipaketkan dengan komoditas lain yang tidak laku,” ucapnya.

Hal ini, menurutnya cukup merepotkan pedagang yang mana para pedagang pun terpaksa harus menjual dengan sistem seperti itu.

“Dan bahkan ada yang tidak berjualan minyak goreng dikarenakan Sales dari distributor langganan menawarkan dengan sistem paket,” kata Nurkhalis.

Untuk itu, mengatasi soal minyak goreng Nurkhalis mendorong SKPD terkait untuk mengaktifkan satgas pangan guna menstabilkan harga minyak goreng maupun kebutuhan pokok lainnya.

Kejadian ini menurutnya haruslah ada tindakan dari SKPD terkait guna menstabilkan harga kebutuhan pokok. Ia menyarankan SKPD terkait mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

“Terlebih tidak lama lagi memasuki bulan Ramadhan, tentu akan semakin rentan terjadinya kenaikan harga,” ujarnya.

Cara seperti itu, menurutnya tidak dibenarkan, namun karena hal ini dilakukan sales dan sifatnya tidak memihak sehingga kesulitan untuk melacaknya. Akhirnya para pedagang juga menerapkan hal yang sama ke konsumen.

Sumber: nett


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال