“Saya berharap, Tanah Bumbu bisa berswasembada pangan (pencapaian peningkatan ketersediaan pangan) untuk produksi padi maupun beras dalam kebutuhannya sendiri,” ungkapnya.
Pemkab Tanbu menggandeng Balittra untuk melakukan uji penelitian di 6 desa untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah dibuat dalam peningkatan pada Sektor Pertanian yaitu pada tanggal 9 sampai dengan 11 Maret 2022.
“Kerjasama ini adalah bagaimana teknologi meningkatkan produktivitas sehingga kapasitas produksi padi Tanah Bumbu mengalami peningkatan,” lanjut Masganti.
Menurut hasil diagnosa di lapangan, ada kekurangan pemeliharaan padi oleh petani setempat, sedangkan berdasarkan MoU yang telah ditandatangani Bupati Tanah Bumbu, Abah HM Zairullah Azhar pada Kamis (24/02/2022) dibuatlah pengambilan langkah/tindakan untuk pengembangan dan penelitian terhadap lahan rawa di Tanah Bumbu.
“Perhatian pemerintah terhadap lahan rawa masih perlu ditingkatkan, mengingat dengan adanya calon ibu kota baru, maka harus diperkuat dalam bidang pertanian. Kita kokohkan bersama, bersemangat untuk membangun lahan rawa, supaya bisa mendukung ketahan pangan,” imbuhnya.
Aman Ma’ruf selaku KP2D/Tim Percepatan Daerah khususnya Bidang Pertanian mengungkapkan, kerjasama dengan Balittra dilakukan guna meningkatkan produksi padi di Tanah Bumbu untuk kesejahteraan petani dan masyarakat.
Rapat Teknis kali ini membahas tentang percepatan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu khusus pada Bidang Pertanian, dengan menindaklanjuti perjanjian MoU Pemkab Tanbu.
“Kami berkoordinasi dengan Balittra. Sempat dilakukan penjajakan untuk melihat kondisi di lapangan dan terdapat beberapa pengkajian permasalahan dari Balittra,” sampainya.
Balittra sendiri dengan adanya perjanjian kerjasama ini akan turun ke lapangan, melakukan uji coba untuk mengatasi permasalah pertanian.
Di samping itu, menindaklanjuti Kepala Balai Balittra Banjarbaru dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu untuk melaksanakan program yang akan digarap.
“Langkah sudah diambil, Balittra sudah turun ke lapangan, mengambil titik sampel tanah dengan menguji kemudian mengkaji dan membuat rumusan, yang akan disampaikan ke Tanah Bumbu untuk dilaksanakan,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan Rapat Teknis ini, Kepala Balittra Banjarbaru, Peneliti Utama Balittra Banjarbaru, Subko Jaslit Balittra Banjarbaru, Kabid TPH DKPP Tanbu dan KP2D/Tim Percepatan Tanbu.
Penulis: Jack