MERIAH: Malam puncak Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata Tanah Bumbu 2022 berlangsung meriah – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM – Tahta Mutia berhasil merebut Mahkota Putri Pariwisata dari 9 rivalnya pada malam puncak Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata Tanah Bumbu 2022 yang digeber Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) di halaman parkir Hotel Ebony Batulicin, Minggu (20/03/2022) dinihari.
Gadis cantik ini menyabet juara pertama setelah tampil anggun dan menyakinkan dewan juri yang sebagian besar memiliki segudang prestasi dan posisi di organisasi.
Tepat pukul 00.30 Wita, Tahta menutup agenda pariwisata yang sempat absen 2 tahun belakangan akibat pandemi Covid-19 dengan wajah sumringah.
Sejurus kemudian, sejumlah fotografer dan kameramen mengabadikan momen bahagianya tersebut. Sayup-sayup terdengar sejumlah kerabat dan sahabat mengelu-elukan nama Tahta.
Yang tak kalah bahagianya, selain mahkota, selempang juara dan piagam penghargaan, Tahta mendapatkan kado istimewa berupa tas wanita dari kain tenun Pagatan. Persembahan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1022/Tnb, Hj Dian Rahmat Trianto.
Dian sendiri salah satu dari 5 juri profesional yang diamanatkan dalam event tersebut. Bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanah Bumbu, Hj Hasnah Mashude Ambo Sakka dan Sekretaris Dinas Budporapar Tanah Bumbu, H Abdul Jabir serta 2 mantan Putri Pariwisata Tanah Bumbu.
Selain Putri Pariwisata, event itu juga dirangkai dengan pemilihan Nanang Galuh Tanah Bumbu 2022 yang diraih pasangan Andica Rayza Syahputra-Irwana Kusuma dan Putra-putri Tenun Pagatan yang dimenangkan Boy Sandy serta Risma Nur Febryanti.
Nyaris semua finalis, baik 10 Putri Pariwisata, 5 pasang Nanang Galuh dan 5 pasang Putra-putri Tenun Pagatan, tampil mempesona dewan juri dan menunjukkan kekaguman penonton. Sayangnya, di sesi menjawab pertanyaan ketika di tahapan tiga besar, semua finalis tampak gugup.
Hal inilah yang mendapatkan kritik dari juri Hj Dian Rahmat Trianto. Menurutnya dari penampilan dan kostum, semua tampil cantik, ganteng dan tebar pesona. “Tapi saat sesi menjawab pertanyaan kalian terlihat gugup, tergesa-gesa dan tegang,” kritik Dian.
Meski demikian, mantan runner-up Putri Indonesia yang kini menjadi Ketua Persit KCK DIM 1022/Tnb ini, mengaku maklum atas kondisi tersebut. Karena tampil disaksikan banyak orang dan terbuka.
“Saya lihat semua kontestan memiliki bakat dan kemampuan. Generasi muda Tanah Bumbu punya potensi luar biasa, ke depan perlu diasah lagi agar bisa menjadi lebih bagus,” pesannya dengan senyumnya yang khas.
Sementara sebelumnya saat membuka grand final itu, Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, DR Ambo Sakka menyampaikan amanat Bupati dr Zairullah Azhar mengatakan agenda ini salah satu usaha pemkab mendapatkan putra-putri terbaik daerah di Tanah Bumbu.
“Yang nantinya akan mampu bertindak membantu, dengan ikut serta mempromosikan destinasi-destinasi wisata Tanah Bumbu, maupun produk ekonomi kreatif secara baik,” katanya.
Dijelaskannya, pemilihan putra-putri terbaik daerah ini dihasilkan dari proses karantina dan seleksi yang ketat serta profesional, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
“Mereka semua pantas menjadi perwakilan Tanah Bumbu dan menyandang gelar sebagai Duta Wisata dan Putri Pariwisata, juga Putra Putri Tenun 2022,” lanjutnya.
Untuk itu, sambungnya, melalui ajang ini, diharapkan mampu meningkatkan SDM generasi muda yang peduli kemajuan kepariwisataan, dan produk kreatif khas Kabupaten Tanah Bumbu.
“Dalam rangka mempromosikan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif Bumi Bersujud ke kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Meski digelar hingga larut malam, tak menyurutkan para pendukung yang sebagian merupakan kerabat dan sahabat para finalis memberikan dukungan. Mereka tak mau beranjak dari tempat duduknya. Bahkan mereka rela lesehan di lantai parkir hotel.
Selain aksi para kontestan dan finalis, grand final juga diramaikan dengan pertunjukan seni budaya tarian tradisional, peragaan busana tenun Pagatan yang dibawakan pengurus Persit KCK DIM 1022/Tnb, penonton.
Penulis: Jack