BORNEOTREND.COM - Barang-barang bekas dan limbah rumah tangga yang biasanya dibuang begitu saja, ternyata masih bernilai ekonomis cukup tinggi jika didaur ulang dengan baik. Seperti yang dilakukan oleh Rumah Limbah Bonkla Borneo yang beralamat di Jalan Karet Gang Jolali Ujung RT 018 RW 007, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.
Di tempat ini, limbah-limbah rumah tangga seperti botol bekas, kursi hingga meja yang tak terpakai lagi mampu 'disulap' menjadi berbagai macam kerajinan dan karya seni, bahkan dapat dijual kembali.
Kegiatan daur ulang ini rupanya menarik perhatian Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Ia didampingi Kepala Dinas LH Sirajoni, Kepala Bappeda Kanafi, Kepala Dinas Arsip dan Pustarda Mahrufin, Kepala Dinas Perkim Muriani, Kepala Disporabudpar A Yani Makkie, Kepala Dinas Perdagangan Abdul Basid, dan dari Dinas PUPR, mengunjungi Rumah Limbah Bonkla Borneo, Kamis (3/3/22).
Aditya menilai, aktivitas daur ulang yang dilakukan oleh Rumah Limbah Bonkla Borneo ini dapat mengurangi limbah sampah di lingkungan masyarakat.
"Limbah sampah yang didaur ulang ini juga memiliki nilai jual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Aditya.
Menurut orang nomor satu di Banjarbaru ini, seiring dengan status Kota Banjarbaru yang kini menjadi Ibu Kota Kalimantan Selatan, tentu ke depannya pertumbuhan penduduk dan volume sampah di Banjarbaru akan bertambah banyak.
"Dari sisi ekonomi, rumah limbah ini juga dapat menyerap tenaga kerja, kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga juga bisa memanfaatkan limbah ini, sehingga dari hasil (daur ulang) limbah tadi bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Aditya.
Tak lupa, Aditya berpesan kepada pengelola Rumah Limbah Bonkla Borneo untuk dapat meningkatkan kualitas produknya, sehingga secara tampilan nyaman dilihat dan orang-orang tertarik untuk membeli.
"SKPD terkait juga diminta untuk melakukan pendampingan dan pembinaan pada rumah limbah ini," pintanya.
Sumber: nett