Guru Jaro saat memberikan tausiyahnya pada peringatan Nuzulul Qur'an dihadiri Bupati Batola Hj Noormiliyani, di Mesjid Al Anwar Marabahan. (Foto: Prokopimda Batola) |
BORNEOTREND.COM - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) menggelar Peringatan Nuzulul Qur’an tepat pada malam 17 Ramadhan 1443 Hijriyah, Senin (18/04/2022). Peringatan yang berlangsung di Mesjid Agung Al-Anwar Marabahan ini menghadirkan penceramah dari Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, KH Ahmad Sanusi Ibrahim.
Ulama kharismatik yang akrap disapa Guru Jaro ini mengisi tausyiah usai pelaksanaan Shalat Tarawih. Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Mustafa Desa Mabu’un, Tabalong, ini tiba di Batola sekitar pukul 17.00 Wita dan diterima di kediaman bupati sekaligus untuk buka puasa dan Shalat Magrib berjamaah.
Sekitar pukul 19.30 Wita Guru Jaro bersama-sama rombongan Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Sekda Zulkipli Yadi Noor, forkopimda, para alim ulama, dan para pimpinan organisasi wanita menuju mesjid terbesar di Kabupaten Batola untuk melaksanakan Shalat Isya berjamaah sekaligus menggelar Peringatan Nuzulul Quran.
Dalam tausyiahnya, Guru Jaro menekankan tentang pentingnya Alquran. Ia mengatakan, Alquran mukjizat terbesar yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Jibril di bulan mulia tepat pada malam 17 Ramadhan di saat Lailatul Qadar.
Sejak Al-Qur’an diturunkan, sebut pengasuh Majelis Ta’lim Darul Magfirah, ini Mekah dan Madinah yang tadinya gersang menjadi berkah dan magfirah.
Dari peristiwa turunnya Al-Qur’an ini menjadi sejarah penting bagi umat Islam dan diperingati setiap malam 17 Ramadhan sebagai malam Nuzulul Quran.
Guru mengatakan, sebagai umat Islam jangan sampai tidak bisa membaca dan mengenal Al-Qur’an karena Al-Quran nantinya dapat memberi pertolongan dan syafaat. Bahkan bagi mereka yang senantiasa mengamalkan akan menaikan derajatnya di sisi Allah SWT. Karenanya sebagai kaum muslimin jangan sampai tidak mengenal Al-Quran.
Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, apresiasi dan menyambut gembira atas seringnya dilaksanakan syiar Islam. Bahkan bupati wanita satu-satunya di Kalsel itu ingin kegiatan keagamaan semacam ini digelar setiap bulan nantinya.
Terkait Peringatan Nuzulul Quran, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, mengharapkan melalui momentum pelaksanaan dapat membawa kesucian hati dan saling instrospeksi menuju masyarakat Qurani berakhlak mulia sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang berakhlak Al-Qur’an.
“Harapan kita melalui Peringatan Nuzulul Quran ini dapat memberi renungan dalam membawa kesadaran untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman sekaligus penuntun dalam berpikir, berkata, dan bertindak,” katanya.
Kepada masyarakat, keturunan kelima Datu Kelampayan, ini mengharapkan untuk meningkatkan membaca dan mempelajari Al-Qur’an agar tercipta generasi qurani sehingga pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemkab selalu mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Peringatan Nuzulul Qur’an di Marabahan ini diawali pembacaan Maulid Al-Habsyi dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang disampaikan Qari Ahmad Syauqi serta ditutup dengan doa oleh Al-Ustazd KH Kadar.
Sumber: Prokopimda Batola