RATUSAN RIBU: Keperluan uang tunai sangat besar di momen Ramadan dan Lebaran - Foto Nett |
BORNEOTREND.COM- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banua menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalsel menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,5 Triliun atau meningkat sebesar 15% (yoy) dibandingkan tahun 2021.
Langkah tersebut juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.
“Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran. Makanya untuk tahun 2022 ini kita sediakan uang tunai hingga mencapai Rp2,5 Triliun,” tegas Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Imam Subarkah.
Selain menyiapkan uang tunai, pihaknya juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai seperti digital banking, uang elektronik dan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
“Kami juga senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memberikan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai guna mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1443 H,” tambahnya.
Ada pun terkait layanan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1443 H dilakukan mulai tanggal 4 sampai 29 April 2022. Kegiatan tersebut tersebar di 198 titik layanan penukaran (168 titik layanan bank umum dan 30 titik layanan BPR) yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPwBI Provinsi Kalsel atau bertambah 20% dari tahun lalu.
Penukaran uang di Mobil Kas Keliling KPwBI Provinsi Kalsel bisa dilakukan pada tanggal 5, 11, 12, 18, 19, 25 dan 26 April 2022 di Lapangan Kamboja Banjarmasin. Penukaran uang melalui kas keliling kembali hadir setelah vakum 2 (dua) tahun akibat pandemi.
“Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir ke lokasi kas keliling,” timpalnya.
Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Cinta Rupiah dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah, merawat Rupiah serta menjaga Rupiah. Bangga Rupiah dengan memahami bahwa Rupiah adalah merupakan simbol kedaulatan negara, alat pembayaran yang sah dan alat pemersatu Bangsa. Sedangkan Paham Rupiah dilakukan dengan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian yaitu bertransaksi, berbelanja serta berhemat,” tukasnya.
Sumber: Rilis KPwBI Provinsi Kalsel