BORNEOTREND.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan berencana menyediakan 12 unit mobil operasional guna menunjang terlaksananya program Home Care (dokter kunjungan) yang akan melayani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ke rumah-rumah pasien.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H Ahmad Sauki menjelaskan, rencana pengadaan mobil operasional Home Care ini sudah disetujui oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi, yakni 6 unit pada tahun 2022 dan 6 unit tambahan lagi pada tahun 2023.
"Rencana penyerahan 6 unit mobil operasional Home Care pertama di tahun 2022 kita serahkan kepada UPT Puskesmas yang aktif dan untuk 6 unit selanjutnya di tahun 2023. Tujuannya unit operasional ini agar kegiatan layanan kesehatan Home Care (dokter kunjungan) terlaksana dengan prima," katanya, Rabu (11/05/2022).
Kadinkes juga berharap, semua UPT Puskesmas yang ada di Balangan lebih aktif lagi dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan ke rumah pasien malalui program Home Care ini.
"12 Puskesmas Kabupaten Balangan telah melaksanakan kegiatan Home Care. Secara teknis ada beberapa Puskesmas yang telah menonjol kegiatannya, yang kurang menonjol mungkin dikarenakan kesibukan mereka, misalnya mereka masih sibuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. 12 Puskesmas sudah berjalan, namun untuk saat ini yang aktif melaporkan yakni Puskesmas Batumandi, Puskesmas Juai, dan Puskesmas Tebing Tinggi," paparnya.
Puskesmas Batumandi, katanya, dari awal memang sudah aktif dan mereka melaporkan telah melayani 100 pasien Home Care.
H Ahmad Sauki menyampaikan konsep Home Care ini mengutamakan masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik dan tidak mampu untuk datang ke puskesmas, seperti lansia, disabilitas, pasien rujuk balik (PRB) yang terkena penyakit hipertensi, diabetes serta stroke.
Teknisnya, lanjut dia, setiap Puskesmas sudah membentuk tim untuk mendata, dan masyarakat juga bisa langsung melaporkan kepada perangkat desa atau bidan setempat atau bisa juga keluarga pasien melaporkan ke puskesmas, maka tim Home Care akan datang ke rumah pasien tanpa dipungut biaya.
"Rata-rata kita memiliki 2 orang dokter dalam 1 Puskesmas, 1 dokter standby di puskesmas dan 1 dokter yang melaksanakan layanan Home Care, dan itu dilaksanakan secara bergantian," ujarnya.
Penulis: Sri Mulyani