Bupati Sukamta Pastikan Pasar Hewan Pelaihari Bebas Dari Penyakit

PERIKSA KESEHATAN: Bupati Tanah Laut HM Sukamta melihat langsung proses pemeriksaan kesehatan ternak sapi yang dijual di Pasar Hewan Pelaihari – Foto Dok

BORNEOTREND.COM - Guna memastikan hewan ternak di Kabupaten Tanah Laut bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti yang terjadi di Provinsi Jawa Timur, Bupati Tanah Laut H Muhammad Sukamta bergerak cepat ke Pasar Hewan Pelaihari untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut, Senin (9/5/2022).

Bupati mengatakan, pihaknya ingin memastikan hewan ternak yang diperjualbelikan di pasar yang beroperasi setiap Senin ini tergolong aman.

"Kita perlu mengamankan secara ketat sapi-sapi dari luar daerah, terutama dari Jawa dan Sulawesi untuk sementara tidak masuk ke Pasar Pelaihari dulu agar sapi-sapi kita aman," ucap Sukamta usai melihat secara langsung pemeriksaan sampel terhadap sapi di Pasar Pelaihari.

Sukamta juga menegaskan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap sapi-sapi yang akan masuk ke Pasar Pelaihari. 

Ia ingin rata-rata 500 ekor sapi yang diperdagangkan pada setiap hari pasar tersebut dalam kondisi sehat, terbebas dari berbagai penyakit tak terkecuali PMK.

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para peternak agar memeriksakan kondisi hewan ternak secara berkala. 

Menurutnya, hewan ternak yang sehat dapat menjadi daya tarik bagi pembeli sehingga memberikan keuntungan tersendiri bagi peternak.

"Peternak dapat memanfaatkan keberadaan dokter hewan maupun penyuluh, silakan datang ke Puskeswan untuk berkonsultasi soal kondisi kesehatan hewan ternak yang dimiliki. Pemerintah siap memberikan pelayanan demi kesehatan hewan ternak guna mendorong perkembangan peternakan di Tala," harapnya.

Sementara itu, salah seorang peternak,  Sunarto menyambut baik adanya kegiatan antisipasi penularan penyakit ini. 

Lelaki asal Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari ini juga turut mengajak peternak yang lain agar sering memperhatikan kondisi kesehatan hewan ternak, terutama bila menemukan hewan ternak dalam kondisi sakit agar segera memberitahukan kepada petugas.

"Mari rutin memeriksa dan mengontrol hewan ternak kita baik sebulan sekali ataupun sebulan dua kali. Bisa juga memberikan pakan ternak tambahan berupa konsentrat agar sapi sehat dan cepat gemuk," ungkapnya. 

Kegiatan pemeriksaan kali ini melibatkan dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Tala, dan tenaga kesehatan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalimantan Selatan serta Balai Veteriner Banjarbaru.

Pemeriksaan yang dilakukan berupa pengamatan kuku sapi, pengambilan cairan sekresi melalui nasal (red:hidung) maupun cairan saliva melalui oral (red:mulut) dan pengambilan feses di Rektal sapi. 

Penulis: Zainal

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال