SOSIALISASI: Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo mensosialisasikan Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM - Sejak satu bulan terakhir, para petani di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut mengeluhkan serangan hama tungro yang mengakibatkan padi yang ditanam menguning.
Keluhan ini mereka sampaikan kepada Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo yang berkesempatan bertemu muka dengan para petani untuk mensosialisasikan Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah di Kantor Desa setempat, Senin (09/05/2022).
"Saat ini para petani di Desa Bingkulu mengeluhkan akan banyaknya hama yang menyerang padi yang baru ditanam," ucap salah seorang petani bernama Nurkholis.
Dia juga menambahkan, berbagai upaya sebelumnya sudah dilakukan para petani untuk mengatasi hama tersebut, seperti penyemprotan obat. Namun serangan hama ini tak kunjung hilang.
Kholis juga menerangkan, jika kondisi ini terus berlanjut, maka hasil produksi padi petani dapat dipastikan sangat menurun, mengingat sekitar 30 persen sawah mereka sudah mulai menguning akibat serangan hama tersebut.
Menanggapi keluhan petani ini, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo berjanji akan mengatasi hal tersebut bersama Dinas Pertanian untuk mengambil langkah dalam penanganan hama tungro yang kini menjadi permasalahan bagi petani.
"Terkait keluhan petani mengenai padi mereka yang menguning akibat serangan tungro, maka kami bersama dinas terkait akan melakukan penelitian mengenai penyakit tersebut, dan akan secepatnya dilakukan penanganan," ungkapnya.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan ini juga menambahkan saat ini kondisi padi yang menguning memang menjadi permasalahan para petani, tidak hanya di Kabupaten Tanah Laut, namun juga dirasakan oleh para petani di kabupaten tetangga.
Dalam sosialisasi ini, Imam juga berharap para petani dapat mencadangkan pangan, serta memanfaatkan bahan makanan lainnya seperti singkong dan jagung. Sehingga tidak melulu bergantung terhadap beras namun ada pilihan lain sebagai pengganti makanan.
Penulis: Zainal