Salah satu atraksi tarian Dayak Meratus dalam Pergelaran Seni Budaya Dayak Meratus. (Foto: Yudhis) |
BORNEOTREND.COM – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono didampingi Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie secara resmi membuka acara Pergelaran Seni Budaya Dayak Borneo dengan tema ‘Borneo In Harmony 3’, di Atrium Q Mall Banjarbaru, Kamis (12/05/2022).
Terselenggaranya Pergelaran Seni Budaya ini merupakan salah satu bentuk pengenalan dan pelestarian seni budaya daerah, agar masyarakat tetap kenal dan peduli dengan budaya daerah sendiri. Serta juga dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Banjarbaru ke-23.
Tidak hanya itu, kegiatan seperti ini juga bermanfaat untuk mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda dengan ragam suku etnis dan budaya namun tetap satu Bangsa Indonesia.
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menyampaikan apresiasi kepada Dayak Meratus atas terselenggaranya kegiatan Pergelaran Seni Budaya Dayak Borneo ini.
“Alhamdulillah pada hari ini bisa terselenggara, dan pesertanya tidak hanya dari Banjarbaru Kalimantan Selatan saja. Tetapi juga ada dari daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur,” katanya.
Wartono juga mengharapkan kepada Dayak Meratus bisa terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Budaya Dayak ini tetap terus dilestarikan. Siapa lagi kalo bukan kawan-kawan untuk memelihara seni budaya yang ada di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Suku Dayak merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia yang memiliki ragam seni budaya, dan juga kaya makna serta nilai-nilai kehidupan yang luhur berciri khas tersendiri.
Pergelaran seni budaya Dayak Borneo ini diselenggarakan dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2022, dengan berbagai pergelaran dan lomba seperti, musik dan atraksi kebudayaan Dayak, Manyipet, Balogo, Bagasing, Mewarnai serta Fashion Show.
Pemerintah Kota Banjarbaru pada kesempatan ini, mengajak kepada keluarga besar perkumpulan Dayak Meratus agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan ditengah masyarakat dimana pun berada. Karena, generasi kitalah yang sekarang mewarisi kelestarian adat budaya.
Sumber: Mediacenter.banjarbaru