SENYUM: Toko Emas Taisir di Pasar Sentral Antasari saat didatangi banyak pembeli - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Berakhirnya momentum lebaran membuat harga dan penjualan emas dipasaran menjadi anjlok.
Dari pantauan disalah satu pusat perdagangan emas terbesar di Kota Banjarmasin, yaitu Pasar Sentral Antasari Banjarmasin. Hampir semua jenis emas kini mengalami penurunan harga.
“Misalnya untuk harga emas 99 persen dalam bentuk perhiasan, hari ini hanya mencapai Rp880.000 pergram dari sebelumnya Rp900.000 pergram. Lalu untuk batangan dari sebelumnya Rp880.000 pergram kini hanya Rp875.000 pergram,” kata Owner Toko Emas Taisir H Gurdan, Kamis (19/5/2022).
Ada pun untuk emas lainnya, yaitu jenis 70 dan 42 juga mengalami penurunan. Untuk emas 70 kini hanya dibandrol Rp710.000 pergram dan emas 42 sebesar Rp390.000 pergram. Harga ini turun Rp10.000 pergram dibanding sebelumnya.
“Walau turun memang harga hari ini masih cukup tinggi, karena sudah menembus diangka Rp800.000 pergram,” tegasnya.
Tingginya harga emas sendiri diakuinya tidak lepas dari situasi ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang, khususnya masalah perang antara Rusia dan Ukraina.
“Akibatnya orang banyak mulai berinvestasi emas karena lebih stabil harga dan nilai jualnya. Makanya harganya pun terus melejit hingga sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu, pedagang emas lainnya An Noor juga mengakui sejak momen lebaran berakhir aktifitas jual beli emas kembali normal, yaitu 50 persen mereka yang membeli dan 50 persen sisanya mereka yang menjual.
Berbeda saat jelang momen lebaran, aktifitas pembelian emas meningkat tajam hingga 30 persen karena mulai cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) maupun bonus-bonus yang diberikan oleh perusahaan dan pemerintahan.
“Kalau sekarang normal lagi, baik yang menjual dan membeli sama besar,” tukasnya.
Penulis: Arief Rahman