 |
SOSIALISASI: Kepala BKPSDM HSU, Rakhmadi Permana melalui Analis Kepegawaian Muda, Muhammad Yusuf memaparkan tentang prosedur pengusulan pensiun melalui surat elektronik ataupun teknis pembayaran THT dan gaji pensiun pada kegiatan sosialisasi Teknis Pengisian Usulan Pensiun – Foto Dok |
"Maka dari itu, link tersebut adalah suatu kebijakan guna mengelola data, maupun pengoreksian dan akan diverifikasi sesuai dengan ketentuan BKN Pusat, kemudian akan ditetapkan pertimbangan teknis sebagai dasar pembentukan SK pensiun yang ditandatangani pejabat kepegawaian dan diserahkan bagi ASN yang sudah pensiun nantinya," ungkapnya.
Ia mengharapkan, para pensiunan agar bisa memahami juga tentang prosedur pengusulan melalui surat elektronik ataupun teknis pembayaran THT dan gaji pensiun.
"Oleh karenanya, kami badan kepegawaian tentunya bertanggung jawab sepenuhnya sampai gaji pensiun itu dibayarkan," katanya.
Dikatakannya, melalui kegiatan ini juga diharapkan tidak ada ditemukan data yang tidak valid, data yang diajukan dalam pengusulan pensiun atau pemberhentian dengan hak pensiun.
"Kita berharap para pensiunan jangan sampai bingung, karena ada konsekuensi hukum bila terjadi tidak sinkron maupun datanya tak valid, jadi pensiunan bisa persiapkan di awal jangan sampai saat Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pensiun ternyata datanya belum valid antara SK PNS dengan konfersi NIP," harapnya.
Dalam kegiatan ini digelar juga sosialisasi produk-produk perbankan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Amuntai kepada PNS yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2023 mendatang.
Penulis: Fathur