Covid-19 di Indonesia Naik di Atas Seribu, Ini Biang Keroknya

 

LONGGAR: Mulai dilonggarkannya Prokes menjadikan varian Covid-19 kembali melonjak - Foto Dok


BORNEOTREND.COM- Kasus Covid-19 meningkat signifikan hingga menembus 1.242 kasus baru, Rabu (15/6/2022). Jumlah penambahan kasus baru masih bertahan di atas seribu, yakni 1.173 kasus, Kamis (16/6/2022).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, ada dua penyebab di balik peningkatan kasus tersebut. Keduanya terkait protokol kesehatan dan juga munculnya varian baru.

"Penyebabnya protokol kesehatan sudah mulai longgar," katanya, Kamis (16/6/2022).


"Di samping juga adanya subvarian BA.4 dan BA.5 yang juga menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara," sambungnya.

Data surveilans genomik subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menunjukkan kasus transmisi atau penularan lokal sudah terjadi setidaknya di tiga wilayah yakni Banten, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat. Pada Selasa (14/6/2022) tercatat ada 20 pasien Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, 17 di antaranya kasus lokal, tiga lainnya kasus impor yakni warga negara asing yang melakukan perjalanan di Bali.

Sejauh ini, pasien Covid-19 yang terpapar Omicron BA.4 maupun BA.5 tercatat mengeluhkan gejala Covid-19 ringan. Hanya ada satu di antaranya yang mengeluhkan gejala sesak napas hingga memerlukan perawatan intensif. Sisanya diketahui mengeluhkan gejala Covid-19 ringan. Lebih dari 90 persen kasus mengalami gejala Covid-19 umum seperti infeksi Corona sebelumnya yakni demam dan batuk.

Gejala COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5:

  • Demam: 13 kasus
  • Batuk: 13 kasus
  • Pilek: 7 kasus
  • Sakit tenggorokan: 7 kasus
  • Mual: 1 kasus
  • Badan Pegal: 1 kasus
  • Tidak Bergejala: 4 kasus

Selain itu, Dirinya juga menekankan belum ada wacana kebijakan baru vaksinasi booster.

"Saat ini masih fokus selesaikan target dosis dua lengkap yang belum mencapai 70 persen. Sambil kejar booster dosis ketiga," pungkasnya.

Sumber: Detik

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال