“Targetnya, semua projek yang dilakukan Jhonlin akan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal khususnya Tanah Bumbu, dan kita akan mempersiapkan tenaga-tenaga ahli dan terampil untuk bekerja di kawasan industri ini, baik di smelter, pelabuhan peti kemas, biodiesel hingga pabrik minyak goreng, dan sebelumnya para tenaga kerja baru ini akan direkrut dari tenaga lokal dan dilatih melalui program-program dari Jhonlin Institute,” ungkap Ghimoyo.
Direktur PT Dua Samudera Perkasa, AG Hartantono menambahkan, projek ini akan meningkatkan perekonomian daerah Tanah Bumbu, melalui penerimaan tenaga kerja daerah yang akan menyedot 70% tenaga kerja lokal.
“Pendapatan daerah meningkat karena dari projek ini akan memberikan pemasukan retribusi perpajakan lainnya,” katanya.
Sebagai informasi, Jhonlin Institute adalah Departemen dalam naungan Jhonlin group untuk mengelola pengembangan kompetensi baik soft-skill dan hard-skill melalui metode pembelajaran yang terstruktur.
Selain program management trainee yang menjadi aktivitas annual training, Jhonlin Institute juga memiliki beberapa program hard-skill dan soft-skill lainnya.
Terpisah, Ariyanto Wong Manager Jhonlin Institute menjelaskan, semenjak tahun 2021, Jhonlin Institute telah meluluskan 36 staf melalui program Management Trainee yang dikelola secara terstruktur selama 6 bulan yang dimulai dari pelatihan Bintalsik (Bina mental dan fisik), materi inclass, materi praktek, desain Pra-makalah, On job Training, penelitian makalah akhir hingga evaluasi akhir program yang dilakukan oleh Jhonlin Institute bersama seluruh pimpinan perusahaan yang yang telah ditunjuk.
Penulis: Jack