![]() |
BERJUANG KERAS: Atlet muda dari sejumlah klub bulutangkis berjuang keras mengalahkan lawannya untuk menembus babak final Kejuaraan Jhonlin Badminton Club VI 2022 – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM - Tensi permainan semakin menegangkan setelah penampilan apik para atlet pebulutangkis se-Kalsel mewarnai kemenangan melalui drama rubber game pada partai semifinal Kejuaraan Jhonlin Badminton Club (JBC) VI 2022 di GOR Sawmil Jhonlin Batulicin, Tanah Bumbu, Kamis (30/06/22).
Kualitas individual para atlet mulai tampak setelah mengerucut pada babak semifinal. Wakil terbaik dari masing-masing kategori saling berjibaku untuk memperebutkan tiket babak final Kejuaraan JBC VI 2022.
Menariknya, pada babak semifinal tersebut, rubber game pertama terjadi pada kategori Tunggal Usia Dini Putri antara Nur Camila (Mustika Banjarbaru) yang sukses masuk babak final setelah menundukkan Naysila Najela (Bintara Jaya Hulu Sungai) dengan skor masing-masing 27-17, 19-21, 21-16.
Disusul kategori Tunggal Anak Putra antara M Hafidz Nuur (Permata Raya) menang atas Khedira Pratama Kurniawan (Berkat Abadi Banjar) dengan skor 18-21, 21-16, 21-1.
Di Tunggal Anak Putri juga rubber game antara Ananda Nora Putri (Putra Bun Yamin) yang menang atas Kirana Diva Karisma (BA Banjar) dengan skor 21-19, 12-21, 21-17.
Selanjutnya di kategori Tunggal Pemula Putri, Nuur Layla Devi R (BA Banjar) menyingkirkan Salsabila Auva (Sentra Banjarmasin) melalui drama rubber game dengan skore 13-21, 21-11 dan 21-12.
Demikian juga dengan kategori Tunggal Taruna Putra, Ahmad Maula Irawan (Mustika Banjarbaru) dan Tunggal Taruna Putri, Resya Ajrina sukses menembus final dengan kemenangan tiga set rubber game.
Melihat dari hasil score rubber game tersebut, Humas Panitia JBC VI, Bahrul Anshori menilai, kemauan pemain sebagai pemenang dalam Kejuaraan JBC VI ini sangat kuat dan tidak mau kehilangan poin bahkan satu set pun.
Dia mengakui, sejauh ini belum ada keluhan yang diterima panitia, baik atlet yang cedera maupun sanggahan dari official klub selama kejuaraan berlangsung.
“Semua menerima sesuai keputusan Hakim Garis dan Wasit karena semua prosesi mengacu pada aturan dan standar baku PBSI,” ungkap Bahrul.
Kabar baik yang diterima panitia, lanjutnya, sampai babak akhir semifinal, kondisi pemain masih stabil dan siap bertanding di partai puncak final untuk semua kategori yang dipertandingkan. “Untuk fasilitas lapangan, mulai dari hakim garis, wasit sampai ke referee, siap menyambut partai puncak Kejuaraan JBC VI, Jumat 1 Juli 2022,” tandasnya.
Sementara itu, sejumlah orang tua pendamping atlet anak usia dini menyampaikan harapan agar Kejuaraan seperti Jhonlin Badminton Club VI ini dapat dipertahankan dan terus berlanjut melalui agenda kejuaraan tahunan bahkan masuk dalam kalender nasional.
“Event JBC VI 2022 ini membuktikan perhatian pihak swasta khususnya dari manajemen Jhonlin Group terhadap kemajuan olahraga badminton. Kami berharap kejuaraan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, bahkan bisa masuk dalam Sirnas PBSI,” ungkap Bondan Desianto, orang tua dari Ridhan Albianto, finalis kategori Tunggal Pemula Putra.
Senada juga disampaikan M Nurdiansyah Amin, orang tua dari M Adhib Anshary, finalis kategori usia dini putra. Dia berharap sebagai orang tua, memfasilitasi anak untuk mengembangkan bakat dan prestasinya adalah keharusan. Namun juga akan berdampak pada mental anak jika hanya maksimal dalam latihan saja tanpa ada kejuaraan. “Melalui kejuaraan seperti JBC VI ini, akan menjadi barometer sehingga anak-anak bisa mengevaluasi diri untuk terus berprestasi. Karena anak akan jenuh kalau hanya latihan melulu tanpa ada kejuaraan,” pungkasnya.
Penulis: Jack