MAN Jadda Wajada ("Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya") dan Man Shabara Zhafira (“Barang siapa yang bersabar, ia akan beruntung. Barang siapa yang bersabar, ia akan berhasil”). Adalah dua kalimat yang cocok untuk menggambarkan sosok Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru dr Danny Indrawardhana MMRS, AAAK, KMK.
Bagaimana tidak, kesungguhannya dalam mengabdi dan mengembangkan diri untuk RSD Idaman Banjarbaru selama 12 tahun, lalu kesabarannya dalam mengemban amanah atas berbagai jabatan di RSD Idaman Banjarbaru yang dipercayakan kepadanya, telah mengantarkan lelaki kelahiran Probolinggo, 21 Juni 1980 ini sebagai orang nomor satu di RSD Idaman Banjarbaru.
Sebelumnya, orang nomor satu di RSD Idaman Banjarbaru ini hanya lah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) biasa yang memulai karir di RSD Idaman Banjarbaru pada tahun 2010 lalu. Memulai karir sebagai dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD), karirnya perlahan melesat setelah ia bisa meraih gelar Magister Manajemen Rumah Sakit di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan aktif dalam berbagai riset yang dilakukannya untuk pengembangan layanan RSD Idaman Banjarbaru.
Tepat pada 6 Oktober 2021, suami dari Neka Erlyani, M.Psi.psikolog itu dipercaya oleh Direktur RSD Idaman Banjarbaru terdahulu untuk memegang amanah Kepala Bagian Tata Usaha agar bisa mendorong peningkatan mutu dan akreditasi di RSD Idaman Banjarbaru. Amanah semakin bertambah setelah dirinya dipercaya mengisi jabatan pelaksana tugas Direktur RSD Idaman Banjarbaru pada 1 April 2022 setelah direktur yang lama memilih mengundurkan diri agar bisa fokus menjadi seorang akademisi.
Kemudian tepat pada 2 Juni 2022 dirinya dilantik sebagai Direktur definitif RSD Idaman Banjarbaru. Amanah sebagai Direktur RSD Idaman Banjarbaru diakuinya tidak pernah ada dipikirannya sebelumnya. Baginya mengabdi sebagai dokter di IGD dan Kabag Tata Usaha di RSD Idaman Banjarbaru sudah sangat luar biasa baginya, apalagi sampai diamanahkan sebagai seorang direktur.
“Amanah ini tentunya akan saya jawab dengan sebaik mungkin. Sebagai salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, saya tentunya berkomitmen agar RSD Idaman Banjarbaru ikut mensukseskan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wartono, yaitu untuk menjadikan Kota Banjarbaru yang juara,” tegasnya.
Guna mewujudkan hal itu, alumni sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru ini mengaku bersama segenap karyawan RSD Idaman Banjarbaru sudah melakukan merencanakan berbagai program dan langkah stategis untuk menerjemahkan visi dan misi Banjarbaru Juara di lingkup RSD Idaman Banjarbaru.
Apa sajakah program dan langkah srategisnya untuk mentrasformasi RSD Idaman Banjarbaru bisa menjadi juara, berikut pertikan wawancara eksklusifnya dengan Tim Redaksi media online www.borneotrend.com belum lama tadi:
Diamanahkan menjadi Direktur RSD Idaman Banjarbaru, visi dan misi apa yang Anda bawa?
Jawab:
Mulai kepemimpinan saya, dipastikan tidak ada visi dan misi berbeda dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru. Kalau hari ini Kota Banjarbaru mengusung Banjarbaru Juara dalam visi misinya, begitu pula RSD Idaman Banjabaru. Tinggal bagaimana kami menerjemahkan visi dan misi tadi sesuai dengan bidang kami yaitu masalah kesehatan.
Misalnya dalam visi Banjarbaru Juara tadi turunannya adalah maju, agamis dan sejahtera. Maka kami menerjemahkan maju adalah dengan terus melakukan pembenahan dan inovasi layanan di RSD Idaman Banjarbaru agar bisa terus berkembang. Lalu untuk sejahtera kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar mereka bisa sehat jasmaninya, sehingga mereka kembali untuk melakukan aktivitasnya secara normal agar bisa sejahtera. Lalu agamis jika kami bisa mendorong masyarakat sehat jasmaninya, maka masyarakat pun akan bisa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan rohaninya.
Bagimana Anda melihat RSD Idaman Banjarbaru hari ini?
Jawab:
Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, RSD Idaman Banjarbaru memiliki peran strategis untuk membantu peran Pemkot Banjarbaru agar bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga di Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Apalagi dengan status Kota Banjarbaru sekarang yang merupakan ibukota Provinsi Kalsel, jelas ini akan membuat Kota Banjarbaru kedepannya semakin berkembang dan tentunya kami juga harus berbenah diri untuk bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dibidang kesehatan.
Nah untuk bisa mewujudkan itu kami sudah menargetkan RSD Idaman Banjarbaru di tahun 2022 ini bisa naik statusnya tidak hanya sebagai rumah sakit dengan status akreditasi utama saja, tapi harus sudah naik kelas menjadi paripurna. Dengan status paripurna itu maka tentunya kami memiliki standar yang lebih baik untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.
Sering kali komplain masyarakat terhadap RSD adalah masalah infrastruktur layanan kesehatan, tenaga kesehatan hingga kecepatan pelayanan. Bagaimana upaya Anda mengubah 3 item tadi menjadi lebih baik, khususnya di RSD Idaman?
Jawab:
Seperti yang saya katakan tadi dengan upaya kita mendorong status RSD Idaman Banjarbaru bisa menjadi paripurna, maka tentunya kita bisa melakukan pembenahan yang signifikan kepada banyak hal di RSD Idaman Banjarbaru, baik itu dalam hal infrastruktur layanan kesehatan, tenaga kesehatan hingga kecepatan layanan. Ujungnya kami tentunya ingin memberikan kepuasan dan keselamatan untuk pasien.
Untuk bisa wujudkan status Paripurna tadi misalnya dari sisi infrastruktur layanan kesehatan, kami tentunya sudah memulainya dengan mensuport habis-habisan kebutuhan pengadaan peralatan kesehatan yang diperlukan oleh tenaga kesehatan untuk menangani pasien. Bahkan agar peralatan medis yang kita anggarkan dapat optimal digunakan oleh tenaga kesehatan, mereka kita panggil terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan alat medis seperti apa yang dibutuhkan. Hal ini kita lakukan agar nantinya alat tersebut bisa memang benar-benar berguna dan dapat mereka pakai secara optimal.
Lalu dalam hal tenaga kesehatan, kami juga sudah memulai pembenahannya dengan mendorong paradigma baru tentang layanan kesehatan yang kini harus terpusat pada pasien, jadi sekarang polanya pasien lah yang berhak menentukan yang terbaik buatnya. Nah tenaga kesehatan hanya tinggal melakukan penyesuaian dengan apa yang dikehendaki pasien.
Kemudian untuk kecepatan pelayanan kami juga terus membenahinya dengan melibatkan seluruh insan kesehatan yang ada di dalam RSD Idaman Banjarbaru untuk bisa mendorong profesionalisme mereka secara konsisten. Insan kesehatan yang dimaksud adalah mereka yang terkait satu sama lain, mulai dari dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker hingga tenaga administrasi. Semuanya kita dorong agar sama-sama berbenah agar pelayanan kesehatan mulai bawah sampai ujung rambut bisa kami penuhi secara optimal.
Terakhir yang tidak kalah penting adalah masalah riset. Kami juga terus berupaya mendorong berbagai riset untuk kebutuhan data yang diperlukan oleh RSD Idalam Banjarbaru hari ini maupun di masa yang akan datang. Dengan data yang lengkap melalui riset, saya percaya kami bisa melakukan berbagai pembenahan dan pengembangan layanan kesehatan yang lebih terukur dan lebih baik kedepannya.
SIMBOLIS: dr Danny Indrawardhana MMRS, AAAK, KMK saat dilantik sebagai Direktur RSD Idaman Banjarbaru definitif - Foto Dok |
Adakah inovasi pelayanan terbaru yang ingin Anda bawa di RSD Idaman Banjarbaru?
Jawab:
Inovasi layanan adalah sebuah keharusan yang harus kami lakukan jika ingin RSD Banjarbaru bisa berstatus paripurna. Lalu inovasi juga penting bagi kami untuk bisa ikut mensukseskan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wartono, yaitu untuk menjadikan Kota Banjarbaru yang juara.
Karena itulah sampai hari ini kami terus berupaya melakukan sejumlah berbagai inovasi, misalnya yang sudah jalan adalah melakukan inovasi layanan kepada masyarakat prasejahtera. Sekarang jika memang ada pasien yang tidak memiliki cukup biaya untuk berbobat ke RSD Idaman Banjarbaru, selama mereka memiliki KTP berdomisili Kota Banjarbaru, pihak RSD Idaman Banjarbaru akan membantu pasien untuk bisa menguruskan administrasinya agar dapat berobat secara gratis dan tuntas di RSD Idaman Banjarbaru. Ini sudah kita lakukan dan banyak sudah masyarakat prasejahtera yang dapat kita bantu. Lalu layanan inovasi lainnya yang sudah jalan adalah layanan talasemia, unit transfusi darah untuk memenuhi kebutuhan kantong darah di RSD Idaman Banjarbaru hingga layanan fisioterapi.
Kemudian inovasi yang akan dijalankan yaitu kami sedang berupaya untuk mendorong hadirnya layanan homecare bagi masyarakat Kota Banjarbaru bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru bagi masyarakat prasejahtera. Kedepan kalau ini sudah jalan saya meyakini layanan ini akan dapat menjadi salah satu layanan inovasi terbaik bagi Pemkot Banjarbaru. Bahkan kami juga berencana mengembangkannya tidak hanya untuk masyarakat prasejahtera, tapi bisa berkembang untuk melayani masyarakat Kota Banjarbaru secara umum.
Selanjutnya kita juga sedang merintis catering sehat untuk pasien dan keluarga pasien, lalu ada klinik rawat luka dengan peralatan modern dan bantuan dokter spesialis. Untuk klik rawat luka sejauh ini sudah ada 2 dokter spesialis bedah yang berkomitmen membantu saya untuk segera merealisasikan inovasi ini. Terkahir kami juga ingin melakukan inovasi pada layanan IGD agar bisa lebih baik lagi kedepannya.
Harapan saya dengan inovasi yang sudah dan akan dilakukan tadi bisa membawa RSD Idaman Banjarbaru bisa menjadi RS Dokter Iskak Tulungagung suatu saat nanti, yang mereka sudah berpikir tidak hanya mampu memberikan layanan terbaik saat pasien datang kerumah sakit, tapi sebelum ke rumah sakit pun mereka sudah bisa tertangani dengan sebaik mungkin.
Lalu dengan berbagai inovasi tadi saya berharap RSD Idaman Banjarbaru juga berkembang dari sisi bisnisnya. Karena bagi saya dengan status RSD Idaman Banjarbaru yang sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sekarang, tentunya pelayanan publik dan komersil juga harus bisa berjalan beriringan agar RSD Idaman Banjarbaru tetap bisa sehat dalam hal keuangan dan mampu mensejahterakan mereka yang menjadi bagian RSD Idaman Banjarbaru.
Semua orang punya cara untuk meraih suksesnya. Boleh diberikan bocoran tentang cara sukses dari Anda sehingga bisa berada dalam posisi sekarang?
Jawab:
Ada lima sebenarnya sifat yang terus saya coba lakukan dan tingkatkan hingga membawa saya sampai ke posisi ini sekarang. Untuk tiga yang pertama dan saling berhubungan satu sama lain adalah sifat sabar, syukur dan ikhlas. Tiga sifat ini selalu saya gabung dan tidak boleh dipisahkan, karena bagi saya ini berhubungan satu sama lain.
Lalu kedua adalah komitmen dan konsisten. Untuk dua sifat ini saya percaya bahwa di dunia ini semua orang punya kesempatan yang sama untuk pintar hingga sukses, tinggal bagaimana yang bersangkutannya saja lagi komitmen dan konsisten untuk bisa mencapainya.
Lima sifat inilah yang biasanya selalu saya jaga dalam menjalani kehidupan hingga karir. Biasanya memang saat kita menjalani kehidupan selalu ada naik dan turun. Nah kalau mulai turun saya coba ingat lagi lima sifat ini agar bisa kembali semangat dalam menjalani kehidupan.
Bagi generasi muda yang ingin sukses berkarir di bidang kesehatan bagaimana saran Anda?
Jawab:
Sekarang ini bidang kesehatan sangatlah menjanjikan untuk digeluti. Bahkan seorang pakar pemasaran Indonesia Hermawan Kartajaya pernah menyebut bisnis yang akan bertahan dari waktu ke waktu selain bisnis makanan adalah bisnis yang terkait dengan kesehatan. Namun memang bagi mereka yang ingin berkarir dibidang kesehatan saran saya harus memiliki diferensiasi agar mereka bisa bersaing dan sukses.
Misalnya seperti saya, jika banyak orang saat ini berpikir berkarir dibidang kesehatan untuk menjadi dokter spesialis, maka saya malah berpikir untuk fokus berkarir di manajerial kesehatan. Karena saya melihat bahwa hari ini peluang manajerial kesehatan masih menjanjikan, sementara SDM yang mumpuni dibidang itu masih minim. Salah satunya kebutuhan untuk manajerial Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya.
Lalu saran lain di era sekarang ini tentunya mau tidak mau kita harus melek terhadap hal-hal yang berhubungan digital. Era Pandemi Covid-19 sekarang mengajarkan kita bahwa digitalisasi itu sangat penting, karena itulah mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri dan update terhadap hal tersebut.
BERSAMA: dr Danny Indrawardhana MMRS, AAAK, KMK dan isteri Neka Erlyani, M.Psi.psikolog - Foto Dok |
Manfaatkan Waktu Luang Untuk Baca Buku dan Menonton Flim
SEMUA orang punya cara untuk memanfaatkan waktu luang setelah selesai dengan seabrek aktivitas kerja. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru dr Danny Indrawardhana MMRS, AAAK, KMK yang memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku dan menonton flim.
Baginya membaca buku dan menonton flim adalah sebuah kesenangan yang selalu dipakainya saat memiliki waktu luang.
“Pokoknya kalau hari libur dan tidak ada aktivitas kedinasan, saya matikan Smartphone dan banyak mengisi waktu dirumah dengan membaca buku. Buku yang saya baca apa saja yang penting bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Dirinya sadar betul orang Indonesia memiliki minat yang rendah terhadap literasi. Padahal literasi sangatlah penting dalam mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.
“Tidak hanya di rumah, saya biasanya juga bawa buku saat bepergian. Jadi kalau ada waktu luang saya curi-curi waktu untuk membaca buku,” tambahnya.
Selain membaca, dirinya juga mengaku gemar menonton flim. Bahkan di satu waktu dirinya pernah menonton flim seharian penuh di Bioskop dengan beberapa flim yang ditontonnya bergantian.
“Kalau membaca buku menambah pengetahuan, menonton flim adalah untuk menambah atau mencari inspirasi. Untuk flim yang suka saya tonton biasanya flim Trailer,” tukasnya.(***)