Lagi, Adik dan Ibu Mardani H Maming Mangkir Dari Panggilan KPK

KONFRENSI PERS: Pelaksana Tugas Juru bicara KPK Ali Fikri - Foto Nett

BORNEOTREND.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Direktur PT Batulicin Enam Sembilan Pelabuhan Rois Sunandar dan ibu rumah tangga Sitti Mariani, mangkir dari panggilan pemeriksaan kasus korupsi eks Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Mardani H Maming. Rois adalah adik dan Sitti adalah ibu Mardani sapaan akrab Mardani H Maming.

“Keduanya tidak hadir dan tanpa konfirmasi alasan ketidakhadiran pada penyidik,” kata Pelaksana Tugas Juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis, (21/7/2022).

KPK memanggil keduanya untuk menjadi saksi pada Rabu, (20/7/2022) lalu. Ali belum menjelaskan materi pemeriksaan keduanya.

Satu lagi saksi dipanggil kemarin adalah yaitu Andy Cahyadi, pihak swasta. Kepadanya, penyidik mencecar tentang sejumlah transaksi dari pihak yang diduga berhubungan dengan perkara korupsi Mardani.

Ketidakhadiran saksi kasus Mardani H Maming bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Rois pernah dipanggil KPK pada (11/7/2022) lalu. Namun, saat itu dia mangkir. Mardani sendiri pernah dipanggil pada (14/7/2022) lalu, namun politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga tak datang.

KPK pernah memperingatkan agar Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu dan para saksi di kasus untuk kooperatif menghadiri pemanggilan. Ali mengatakan gugatan praperadilan Mardani H Maming yang tengah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak bisa menjadi alasan untuk tidak hadir.

Sebelumnya, Kuasa hukum Mardani, Denny Indrayana meminta KPK menghormati proses praperadilan yang tengah kliennya ajukan. Dia mengatakan kliennya akan hadir apabila praperadilan itu sudah diputus.

“Kami meminta semua pihak, termasuk termohon (KPK) untuk sama-sama menunggu dan menghormati proses praperadilan yang sedang berjalan,” kata kuasa hukum Mardani Denny Indrayana, Selasa (19/7/2022) lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Denny mengatakan proses sidang praperadilan hingga putusan tidak akan memakan waktu lama. Dia memperkirakan hakim tunggal praperadilan akan memutus gugatan ini pada Rabu, pekan depan. 

“Mari sama-sama menunggu dan menghormati,” tukasnya.

Sumber: Tempo