BERGERAK: Gugus Tugas Penanganan PMK terus melakukan vaksinasi kepada hewan ternak di Provinsi Kalsel - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Gugus Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bergerak menindaklanjuti arahan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor untuk melakukan pencegahan dan mengendalikan PMK di Banua.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) drh. Suparmi mengatakan, sebanyak 4.200 dosis vaksin PMK bantuan dari Kementerian Pertanian RI telah diterima pada tanggal 23 Juni 2022 dan telah didistribusikan pada tanggal 24 Juni 2022 ke-12 kabupaten/ kota se-Kalsel.
“Alhamdulilah, arahan dan dukungan Bapak Gubernur Paman Birin, capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel sampai dengan tanggal 30 Juni 2022 mencapai 4.717 ekor ternak atau 112,31 % dari target 4.200 dosis ruminansia besar,” ungkapnya.
Angka tersebut sudah termasuk 500 dosis (ekor) yang merupakan sisa vaksin dari alokasi BPTU- HPT Pelaihari dan Buffer sebanyak 100 dosis dan telah selesai dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2022.
BPTU- HPT Pelaihari semula mendapat alokasi vaksin PMK dari pusat sebanyak 1.400 dosis, namun karena dosis pada kambing hanya separuh dosis sapi sehingga hanya memerlukan 900 dosis saja dan ada kelebihan vaksin sebanyak 5 botol atau setara 500 dosis pada sapi. Kelebihan vaksin tersebut telah diserahkan ke Disbunnak Kalsel dan telah didistribusikan ke Kabupaten Banjar 100 dosis, Batola 100 dosis, HSS 200 dosis dan Kota Banjarbaru sebanyak 100 dosis.
Sedangkan realisasi vaksinasi di BPTU- HPT Pelaihari dari 900 dosis vaksin yang diterima telah divaksinasikan pada sapi sebanyak 180 dosis( ekor) dan pada kambing sebanyak 1270 dosis (ekor) angka tersebut termasuk vaksinasi PMK pada ternak lingkungan sekitar BPTU-HPT Pelaihari sebanyak 52 ekor terdiri dari 18 dosis (ekor) pada Sapi dan 34 dosis (ekor) pada kambing serta vaksinasi PMK pada ternak sapi yang ada di SMK Pelaihari sebanyak 29 dosis (ekor).
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id