Naik Trail Malam Hari Menuju Desa Terpencil, Kepala Dinas Ini Berharap Program Satu Desa Satu Mesjid Lahirkan Penghafal Qur’an

SERAHKAN BANTUAN: Disperikmtan Tanah Bumbu menyerahkan bantuan berupa Al-Qur'an dan buku Iqro kepada pengurus Musholla Nurul Azhar, Desa Dadap Kusan Raya - Foto Do

BORNEOTREND.COM – Meski jarum jam menunjukan pukul 22.30 wita tidak menghentikan niat Kepala Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Tanah Bumbu bersama jajaranya naik motor trail menembus kegelapan malam menuju Desa Dadap Kusan Raya, Kecamatan Teluk Kepayang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (07/07/2022) malam.

Berbekal tekad yang kuat dan niat yang tulus, sebanyak sepuluh orang jajaran Disperkimtan yang dipimpin langsung H Ansyari Firdaus menelusuri hutan pegunungan Meratus dan udara dingin serta lembab dengan misi mensukseskan program Satu Desa Satu Masjid.

Setelah berjuang hampir 4 jam melewati jalan licin tanah merah, Kepala Dinas bersama Kabid Perumahan Rakyat dan jajaranya berhasil tiba di tujuan pukul 01.30 Wita dini hari.

Sekedar informasi, Desa Dadap Kusan Raya merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Tanah Bumbu. Akses menuju ke desa tersebut sudah ada tapi sulit ditempuh dan bahkan tidak ada jaringan telekomunikasi.

Setibanya di Desa Dadap Kusan Raya, Kepala Dinas bersama rombongan diterima langsung Kepala Desa, Ketua RT 1 dan 2, serta warga setempat.

“Alhamdulillah, kami tiba di Mushola Nurul Azhar Desa Dadap Kusan Raya pada jam 01.30 wita dini hari dan diterima dengan baik oleh Kepala Desa beserta jajarannya,” ucap H Ansyari Firdaus.

Diceritakan pria yang akrab disapa H Daus ini, dalam perjalanannya rombongan tidak menemui kendala atau masalah apapun.

Adapun yang menjadi agenda setibanya di Mushola Nurul Azhar, H Daus dan rombongan beserta warga desa melaksanakan sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan zikir, sholawat, sholat dhuha berjamaah, serta launching Satu Desa Satu Mesjid.

Selain itu, juga diserahkan bantuan berupa Al-Qur’an, Yasiin, Buku Iqro, dan buku kumpulan doa-doa.

Kadis Perkimtan mengatakan program Satu Desa Satu Mesjid ini merupakan program Bupati Tanah Bumbu Abah HM Zairullah Azhar yang bercita-cita menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah.

“Program Satu Desa Satu Mesjid adalah program memakmurkan mesjid. Dimana di dalamnya digelar berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, majelis taklim, baca tulis Al-Qur’an dan sebagainya,” terangnya.

Dengan adanya program Satu Desa Satu Mesjid ini, Tanah Bumbu menjadi daerah yang penuh berkah dan dirahmati oleh Allah SWT.

“Dan mudah-mudahan, doa dari warga masyarakat Desa Dadap Kusan Raya dikabulkan oleh Allah SWT dan menjadikan Tanah Bumbu Serambi Madinah,” ujarnya.

Diharapkan pula, melalui program Satu Desa Satu Mesjid ini melahirkan para penghafal Qur’an untuk Desa Dadap Kusan Raya, dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada kunjungan tersebut, berbagai usulan disampaikan ke pemerintah daerah di antaranya seperangkat alat pengeras suara, air, lampu penerangan untuk Mushola Nurul Azhar, serta belum ada guru mengaji dan diharapkan ada ustadz yang mau bermukim di desa tersebut.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Bupati Abah HM Zairullah Azhar mengimpikan Tanah Bumbu menyerupai Kota Madinah yang ada di Arab Saudi dari segi ekonomi.

Dimana kota Madinah adalah kota yang memiliki penghasilan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan pengangguran sangat sedikit, bahkan kota tersebut sangat aman untuk dikunjungi warga dari negara manapun.

“Dari tiga aspek itu kita ingin Tanah Bumbu dapat menyerupai Kota Madinah,” kata Zairullah.

Sedangkan Program Satu Desa Satu Mesjid, terinspirasi oleh sejarah masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz dimana kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan terpusat di mesjid, yang berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut juga dibarengi dengan adanya peluang dan kekuatan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai penyangga ibukota negara baru serta kekuatan SDM yang kemudian tercipta gagasan cemerlang dari Abah Bupati HM Zairullah Azhar untuk mewujudkan Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah dengan gerakan awal memakmurkan Satu Desa Satu Mesjid yang berkelanjutan menjadi semua mesjid.

Penulis: Jack

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال