BERI MATERI: Divisi Ultra Mikro Kecil Bank Kalsel Muhammad Aris Zulkarnain saat memberikan materi tentang pengelolaan keuangan usaha secara profesional - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Divisi Ultra Mikro Kecil Bank Kalsel Muhammad Aris Zulkarnain mengingatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banua untuk dapat mencatat transaksi usaha mereka secara konsisten.
Baginya dengan rutin mencatat transaksi usaha secara konsisten, maka akan banyak keutungan yang didapatkan pelaku UMKM.
Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Pelatihan Ayo Jadi UMKM Digital dengan tema “Naik Kelas UMKMnya, Bangkit Ekonomi Banua” yang digelar oleh Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel bekerjasama dengan Rumah Perezekian dan Jagad Khayal Kreatif Studio, Selasa (9/8/2022) di Mjd Borneo Ballroom Kantor OJK Regional 9 Kalimantan JL A Yani KM 8,9.
“Kalau transaksi usahanya dicatat secara konsisten keutungan pertama kita adalah bisa melihat secara real berapa omset hingga keuntungan usaha yang sedang dijalankan,” bebernya.
Kemudian keuntungan lainnya adalah saat mengajukan permodalan di perbankan akan lebih mudah, karena bank akan mudah melakukan penilaian melalui data transaksi keuangan yang dicatat.
“Bahkan bukan tidak mungkin nilai kreditnya naik dari yang diajukan sebelumnya, karena bank melihat besarnya keuntungan dari pencatatan transaksi usaha yang dilakukan,” tuturnya.
Selain mencatat transaksi usahanya secara konsisten, dirinya juga meminta pelaku usaha yang keuangan usahanya bergabung dengan keuangan pribadi, untuk membatasi pengambilan uang dari keuangan usahanya.
“Kalau ingin usahanya berkembang, ambil secukupnya saja, sesuaikan dengan keuntungan usaha dan jangan berlebihan. Sebab kalau berlebihan nantinya bisa mempengaruhi bisnis yang dirintis nantinya,” ingatnya.
SIMBOLIS: Pemberian plakat kepada narasumber di kegiatan Ayo Jadi UMKM Digital - Foto Dok |
Sementara itu, Ketua FWE Kalsel Arief Rahman berharap, melalui materi pengelolaan keuangan usaha secara profesional yang diberikan oleh Bank Kalsel, UMKM di Banua bisa memanfaatkannya agar pengelolaan keuangan usaha mereka bisa lebih profesional lagi.
Dengan pengelolaan keuangan yang profesional, maka tentunya mudah untuk mengembangkan usaha mereka ke produksi dan pasar yang lebih luas lagi.
“Kedepan kita akan rutin menggelar pelatihan semacam ini, karena sangat diperlukan untuk UMKM di Banua agar bisa naik kelas dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” tambahnya.
Sekedar diketahui, dalam even ini ada 4 materi yang disajikan kepada peserta, yaitu terkait Mengenal Pinjaman Online (Pinjol) dan Beragam Fasilitas Kredit Yang Legal Untuk Pengembangan UMKM yang disampaikan oleh OJK Regional 9 Kalimantan, Memahami Fungsi Brand Dalam Bisnis & Memaksimalkan Smartphone Untuk Menunjang Penjualan Secara Digital oleh Jagad Khayal Creative Studio, Peran Telkomsel Dalam Mendukung UMKM Go Digital oleh Telkomsel dan Belajar Mengelola Keuangan Secara Profesional oleh Bank Kalsel. Ke 4 pemateri ini akan dipandu secara langsung oleh Dosen STIE Pancasetia Tina Lestari, SE, MM sebagai moderator.
Ada pun even sendiri didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Kalsel. Kemudian kegiatan juga didukung oleh mitra kerja lainnya, diantaranya PT Jamkrida Kalsel, Pertamina Patra Niaga, Telkomsel, Pocari Sweat, Alfamart, Pupuk Indonesia, PT Dharma Lautan Utama Cabang Banjarmasin hingga Bulog Regional Kalsel.
Penulis: Akhmad Faisal