PENCARIAN: Tim gabungan saat melakukan pencarian dua orang korban tenggelamnya perahu kelotok/ketinting di sungai Kusan – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM – Dua warga yang dinyatakan hilang dalam musibah tenggelamnya kelotok/ketinting di Sungai Kusan hari Jumat 19 Agustus 2022 lalu telah ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi mengaatakan, penemuan korban terjadi pada hari ketiga pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, yaitu pada Minggu 21 Agustus 2022.
Menurutnya, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia selang beberapa jam antara satu dan lainnya.
Yang pertama, masyarakat menemukan satu korban mengapung di Desa Penyolongan Kecamatan Kusan Hilir sekitar pukul 07.10 Wita.
Kemudian BPBD bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia.
Identitas korban yaitu Syamsiah warga Jl Arif Rahman Hakim, Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir dengan jenis kelamin perempuan dan berumur 77 tahun.
Sekitar pukul 11.44 Wita, tim gabungan kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi korban kedua di Desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir.
Identitas korban kedua yaitu Zunaide dengan alamat Desa Penyolongan, Kecamatan Kusan Hilir, jenis kelamin laki-laki dan berumur 66 tahun.
Tim gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari, BPBD, Dishub, TNI, Polsek, Pol Airud, Lanal, Basarnas, Dinas Kesehatan, Damkar, Relawan PKJR, Relawan Baguna, Relawan TRT, Relawan Lazismu, Aparat Kecamatan, Desa dan Masyarakat.
Setelah ditemukannya kedua korban, maka pencarian dan posko ditutup dengan dilakukan upacara penutupan bersama tim gabungan.
Untuk diketahui, perahu kelotok/ketinting yang ditumpangi korban tenggelam Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 14.00 Wita di tepi Sungai Kusan, Kecamatan Kusan Hilir.
Akibat insiden ini dua korban yang dinyatakan hilang yaitu Zunaide (66 tahun) laki-laki warga Desa Penyolongan dan Syamsiah (77 tahun) perempuan warga Desa Batuah.
Kalak BPBD Tanbu Sulhadi menjelaskan, korban saat itu sedang perjalanan arah pulang dari berbelanja di pasar dengan menggunakan perahu ketinting.
Ketika melewati dermaga kapal di sungai Kusan, perahu ketinting yang dinaiki korban terkena ombak yang berasal dari kapal yang melintas dan 2 orang korban tersebut tenggelam bersama perahu ketinting di samping kapal lain yang sedang sandar di dermaga tersebut.
BPBD Tanbu kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri sungai bersama Basarnas, Dishub, TNI, Pol Airut, Relawan PKJR Tanah Bumbu, Damkar, ralawan Lazismu dan dibantu oleh masyarakat.
Selain itu, BPBD juga membuat posko pencarian musibah korban tenggelam dan membuka dapur umum untuk melayani selama pencarian korban.
Adapun jumlah personil yang terlibat dalam pencarian, BPBD 17 orang, Dishub 8 orang, TNI 4 orang, Polsek 4 orang, Pol Airud 3 orang, Basarnas 5 orang, Dinas Kesehatan 4 orang, Relawan PKJR Tanah Bumbu 4 orang, Damkar 4 orang, Pemmerintah Kecamatan 5 orang, Relawan Baguna 5 orang, Relawan TRT 2 orang, Relawan Lazismu 6 orang, serta Aparat Desa dan Masyarakat.
Penulis: Jack