DIRESMIKAN: Founder Mayapada Group Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA saat meresmikan William Tandiono Complex di Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Mayapada Group akan segera menghadirkan proyek mixed-use development pertama di Provinsi Kalsel yang dinamakan William Tandiono Complex.
William Tandiono Complex yang sebelumnya bernama Mayapada Banua Center ini merupakan proyek yang menggabungkan hunian, perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang saling terintegrasi. Adapun perubahan nama “Mayapada Banua Center” menjadi “William Tandiono Complex” adalah sebagai bentuk penghargaan dari Founder Mayapada Group Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA. untuk mendiang menantunya, yaitu Bapak William Tandiono yang meninggal dunia pada tanggal 23 Juli 2022 lalu.
William Tandiono Complex adalah Mixed-Use Development pertama di Kalsel yang menggabungkan hunian, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Terdiri dari Sky Pavilion Apartment, William Tandiono Building (sebelumnya Mayapada Plaza), dan The Galeria Mall dengan konsep One Stop Living, Working & Shopping yang akan menjadikan ikon baru di Kalsel. Terletak di lokasi strategis dan premium, tepatnya di Jl. A Yani KM 11,8 Banjar, berada di tengah-tengah antara bandara internasional Syamsudin Noor dan pusat kota Banjarmasin, William Tandiono Complex memiliki kemudahan akses, baik dari dan menuju lokasi, sistem keamanan yang terjamin, serta dilengkapi fasilitas lengkap dan modern.
Belum lama tadi sudah diadakan peresmian Gedung office yaitu William Tandiono Building di Sky Convention Center, Mayapada Banua Complex secara tertutup, yang diresmikan langsung oleh Founder Mayapada Group Bapak Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA dan hanya dihadiri oleh keluarga besar serta kerabat terdekat. Agenda yang dibawakan dalam peresmian ini, yaitu peluncuran office building William Tandiono Building (sebelumnya Mayapada Plaza) dan juga penyerahan proyek ini kepada putra almarhum Bapak William Tandiono yaitu Joshua Tandiono.
Biografi Singkat Joshua L. Tandiono
MENYAPA: Founder Mayapada Group Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA (kiri) bersama Joshua L. Tandiono (kanan) - Foto Dok |
Joshua L. Tandiono lahir di Jakarta, 20 Agustus 2003 silam. Ia adalah anak kedua dari pasangan orangtua William Tandiono dan Victoria Tahir. Joshua sedang menempuh pendidikan jurusan Ekonomic di Yale University, New Haven, Connecticut. Ia direncanakan lulus kuliah pada Juni 2025 mendatang.
Kendati belum menyelesaikan studi, Joshua Tandiono telah menjalani serangkaian pengalaman di berbagai bidang dan perusahaan. Joshua saat ini menjalani kegiatan magang di Boston Consulting Grup, di mana ia membantu mengembangkan digitalisasi salah satu grup layanan kesehatan terbesar di Indonesia. Dan selepas berpulangnya sang ayah, anak kedua dari bersaudara ini kini mengambil alih kendali PT. Javabica, distributor kopi dan mesin kopi terkemuka di Indonesia. Javabica didirikan oleh almarhum ayah Joshua, William Tandiono, pada tahun 2008, dan sekarang aktif mendistribusikan biji kopi premium dan mesin kopi untuk industri perhotelan dalam negeri.
Selain pendidikan akademis dan pengalaman magang, Joshua Tandiono turut menjalani berbagai aktivitas di luar kampus. Ia sempat menjadi kapten Tim Debat Nasional Indonesia. Joshua bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan kurikulum berpikir kritis dan berbicara di depan umum untuk sekolah menengah umum Indonesia.
Kurikulum yang ia kembangkan itu kini digunakan di 7 sekolah dengan jumlah lebih dari 1.000 murid. Selain itu, bersama dengan tim, Joshua memecahkan rekor Indonesia di World Schools Debating Championship. Ia juga melakukan perjalanan ke India dan memenangkan Harvard Model United Nations tahunan.
Selain itu, Joshua saat ini menjabat sebagai Head of Healthcare Investment di Urban Philanthropic Fund di Yale, sebuah grup investasi nirlaba yang mengelola aset senilai Rp1 miliar. Ia juga menduduki posisi Presiden di Southeast Asian Movement, sebuah publikasi akademis yang didanai oleh pemerintahan Obama untuk mempromosikan budaya Asia Tenggara. Joshua juga menjabat sebagai Asisstant Tournament Director di Yale Debate Association, sebuah organisasi debat peringkat teratas di Amerika Serikat dan posisi nomor tiga di kancah global.
Sumber: Rilis Mayapada Group