“Salah satu peran APIP terutama untuk menjaga momentum perbaikan tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah di Kalimantan Selatan,” ucap Gubernur H Sahbirin Noor disampaikan Roy Rizali Anwar, di hadapan para Kepala Daerah termasuk Wakil Bupati Tanah Bumbu, H Muhammad Rusli.
Dalam rapat terungkap jika perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan 2021 tumbuh sebesar 3,48 persen dalam hitungan tahun ke tahun. Yakni lebih baik dari 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen.
“Peran APIP sangat penting, terutama untuk memaksimalkan kapasitas pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,” lanjut Gubernur.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Bumbu, H Muhammad Rusli mengakui peran APIP dalam menciptakan penyelenggaraan pemerintah yang jujur, bersih, akuntabel dan transparan.
“Karena pengawasan sangat diperlukan, agar penyelenggaraan pemerintah bisa berjalan lurus sesuai dengan tujuan. Selain itu tepat sasaran yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Rusli menilai, fungsi APIP dalam rangka pencegahan dari kecurangan, dengan menghasilkan keluaran berharga untuk menjadi masukan bagi pihak auditor eksternal, eksekutif dan legislatif.
“Yakni dalam memperbaiki pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah ke depannya,” tuturnya.
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sendiri beranggotakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/Inspektorat di setiap kementerian/Lembaga, PROVINSI, dan Kabupaten/Kota.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M Harahap yang juga turut hadir dalam rapat koordinasi mengatakan implementasi P3DN dapat menjaga momentum pertumbuhan positif di Kalimantan Selatan.
Penulis: Jack