Biaya Angkutan Naik, Distributor Gula di Kalsel Bakal Naikkan Harga Jual Hingga 5 Persen

 

WAWANCARA: Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin - Foto Dok

BORNEOTREND.COM- Naiknya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat sejumlah distributor sembako di Banua mulai melakukan ancang-ancang kenaikan harga jual sembako mereka.

Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin bahkan mengaku, pihaknya bakal menaikkan harga gula dipasaran hingga 5 persen dibanding sebelumnya.

“Mungkin sekitar 1 bulan lagi ada kenaikan harga gula yang kami jual dipasaran. Ini memang masih belum karena masih menjual stok terdahulu,” ujarnya, Senin (12/9/2022).


Kenaikan harga gula ini sendiri diakuinya tidak bisa dihindarkan, karena akibat kenaikan BBM maka ia harus menanggung kenaikan biaya angkut yang lebih besar dari sebelumnya.

“Sekarang ambil contoh ke Kabupaten HSU saja biaya angkut sudah naik dari Rp1,2 juta menjadi Rp1,5 juta. Kalau kami tidak menaikkan harga jual maka kami yang dirugikan,” keluhnya.

Walau terjadi kenaikan, dirinya optimis konsumsi gula di masyarakat tidak mengalami penurunan, bahkan tetap stabil seperti hari biasa.

“Karena memang gula ini kan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh masyarakat,” tukasnya.

Penulis: Arief Rahman


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال