BARU: Desain terbaru Bundaran Besar Kota Palangka Raya - Foto Nett |
BORNEOTREND.COM- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari mengatakan, pihaknya akan berinovasi dalam mendukung rencana renovasi Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
“Tentu ini dimanfaatkan untuk mengenalkan pesona keindahan Kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalteng, sebagai tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, sebagaimana balutan dalam desain renovasi bundaran besar tersebut,” katanya, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya letak bundaran besar yang persis berada pada sumbu atau jantung Bumi Tambun Bungai (julukkan Kalteng), tentu diyakini mampu menjadi ikonik yang bisa menjadi landmark populer dan ciri khas dari perwajahan Kalteng.
Karenanya untuk mendukung bundaran besar sebagai ikonik yang diproyeksikan menjadi landmark Kota Palangka Raya dan Kalteng pada umumnya, maka dapat dilakukan dengan berbagai cara kreatif dan berkelanjutan. Baik sejak direnovasi, sampai dengan hingga tuntas direnovasi.
“Seperti saat ini, Disbudpar bersama dengan pelaku usaha kepariwisataan turut memperkenalkan desain masa depan bundaran besar, yang dibalut dengan infografis sejarah tentang bundaran itu melalui berbagai media,” ujarnya.
Terlebih kedepan ketika renovasi bundaran besar sudah rampung, tentu pada saatnya akan muncul berbagai inovasi dan kreasi untuk memanfaatkan ikonik bundaran sebagai pusat kegiatan yang menunjang kepariwisataan maupun ekonomi kreatif, sekaligus menjadikan bundaran besar sebagai sport tourism.
“Kedepan, para pelaku usaha ekonomi kreatif bisa didorong untuk berkreasi membuat cinderamata (souvenir), secara estetik ikonik bundaran besar,” tuturnya.
Namun demikian upaya – upaya seperti itu semua tentu juga harus dibarengi dengan pesan penting supaya masyarakat terus menjaga kebersihan, keindahan dan sadar akan pentingnya keberadaan tempat – tempat ikonik daerah.
“Saya mengajak semua pihak, termasuk masyarakat untuk turut mempromosi secara masif terkait renovasi bundaran besar, yang diproyeksikan sebagai landmark Kota Palangka Raya dan Kalteng pada umumnya,” tukasnya.
Sumber: mediacenter.palangkaraya.go.id