BORNEOTREND.COM – Guru Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Raranum, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Norhadiyati Apriani SPd mengungkapkan, sekolah tempatnya mengajar hanya memiliki 2 murid saja.
Hal itu dia utarakan ketika wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Sanggam (Kowas) berkunjung ke desa mereka, Rabu (28/9/2022).
“Dulunya murid berjumlah 3 orang dan sudah lulus satu orang, sehingga murid yang tersisa cuma 2 orang,” katanya.
Ditambahkannya, kedua murid didiknya ini merupakan murid yang memiliki prestasi yang bagus untuk kemajuan Balangan, dimana murid yang bernama Sonia pernah menjadi juara satu dalam perlombaan badminton tingkat kecamatan .
Sedangkan murid lainnya bernama Firlangga pernah menjadi juara satu lomba gambar bercerita di tingkat Kecamatan dan dilanjutkan ke Kabupaten.
Menurut Norhadiyati, kedatangan Kowas ke desa mereka untuk memantau situasi proses belajar mengajar yang dilaksanakan di SD Desa Raranum demi menstimulir minat belajar di kalangan anak usia sekolah.
Selain memantau kegiatan belajar mengajar di SD Raranum, Kowas didampingi para guru juga mengenalkan jurnalistik kepada siswa SD.
Lebih lanjut, Norhadiyati mengatakan, selain kedatangan rombongan Kowas, Desa Raranum juga dikunjungi petugas medis Puskesmas Tebing Tinggi yang melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan.
“Adapun giat penjaringan kesehatan ini meliputi tes mata, periksa kesehatan, cara menggosok gigi yang benar, pemeriksaan telinga, pengukuran tinggi badan menyesuaikan tinggi stunting dalam usia dini serta pemeriksaan rambut dan kuku,” katanya.
BELAJAR: Dua orang siswa SDN Desa Raranum Kecamatan Tebing Tinggi, Sonia dan Firlangga serius mendengarkan pelajaran yang diberikan guru mereka Norhadiyati Apriani SPd – Foto Dok |
Sementara itu, Aya yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Desa Raranum menegaskan betapa pentingnya pelayanan kesehatan di daerah terpencil seperti Desa Raranum.
Dia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Balangan terus mendukung pelayanan kesehatan untuk anak-anak di Desa Raranum.
“Kenapa demikian karena jika dilihat dari segi pola sehat anak-anak sekolah di desa tersebut masih kurang dikarenakan tidak adanya bak sampah tertutup bahkan tidak ada tempat cuci tangan. Padahal hal seperti itu sangat diperlukan untuk sekolah guna menjaga kesehatan mereka,” katanya.
Aya selaku tim medis dari Puskesmas berkomitmen akan selalu memantau kesehatan anak-anak sekolah di Desa Raranum walaupun jarak tempuh ke desa terpencil ini lumayan jauh.
“Akan tetapi kesehatan mereka lebih utama bagi kami,” ujarnya.
Dia mengharapkan, dengan adanya kerjasama pihak terkait, anak-anak sekolah di Desa Raranum bisa lebih maju, baik dari segi pola pikirnya maupun dari segi berbudaya dan berkarya.
Penulis: Sri Mulyani