BORNEOTREND.COM - Pemkab Balangan melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), mensosialisasikan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) tingkat Kabupaten Balangan tahun 2020-2035 di ruang Aula 1 Bappedalitbang Balangan, Kamis (22/9/2022) tadi.
Plt Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Balangan, Ahmad Sauki, saat dikonfirmasi Jumat ( 23/9/2022) mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan kebersamaan dari penafsiran serta persepsi dalam penyusunan GDPK khusus di Kabupaten Balangan serta mendorong adanya peningkatan kualitas proses penyusunan dan pemanfaatan GDPK.P
Pada dasarnya, kata dia, grand design sudah terbentuk, namun karena ada perubahan kepemimpinan, dalam hal ini kepala daerah sehingga harus disesuaikan dengan visi misi yang dijalankan.
Menurutnya, grand design sebagai pengendalian kualitas penduduk, karena penduduk merupakan sentral dari pelaksanaan kemajuan pembangunan.
“Diharapkan GDPK ini akan memberikan arah pembangunan-pembangunan yang bisa mendongkrak indeks pembangunan manusia di Balangan. Serta melalui GDPK ini bisa memberikan arah pembangunan untuk penduduk yang lebih berkualitas,” kata Ahmad Sauki.
Sementara itu, narasumber dari Koalisasi Kependudukan Provinsi Kalimantan Selatan, Taufik Arbain, menilai betapa pentingnya big data dalam pembangunan dan hal tersebut sejalan dengan hadirnya GDPK.
“Perencanaan pembangunan sangat penting dengan melihat isu-isu kependudukan dan itu harus terintegrasi dari berbagai SKPD dan perencanaan pembangunan harus melihat kepada wawasan kependudukan,” ujarnya.
Sedangkan, narasumber dari Pusat Studi Kependudukan LPPM Universitas Lambung Mangkurat, Norma Yuni Kartika menjelaskan, peningkatan GDPK lima pilar ini mencakup bidang pengendalian kuantitas Penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengaturan mobilitas penduduk serta penataan administrasi kependudukan.
“Ke depan kita dapat memproyeksikan sampai pada tahun 2045 seperti apa lima pilar itu dan nanti dengan instansi terkait bisa di capai atau tidak dalam setiap lima tahun sekali,” ucapnya.
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Rody Rahmady Noor, dihadiri dari perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, serta seluruh penyuluh KB se-Kabupaten Balangan.
Penulis: Sri Mulyani