Pemkab Barsel Anggarkan Rp5,06 Miliar Untuk Tangani Inflasi Akibat Kenaikan BBM

 

WAWANCARA: Penjabat Bupati Barsel Lisda Arriyana - Foto Nett

BORNEOTREND.COM- Penjabat Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana menyatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp5,67 miliar guna menangani dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Dana tersebut dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022 ini," katanya usai menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel, Selasa (13/9/2022) di Buntok.


Dikatakannya, hal itu sesuai dengan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/2022 yang mewajibkan pemerintah daerah (pemda) untuk menyalurkan dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk bantuan sosial.

"Jumlah dana yang dianggarkan untuk menangani dampak inflasi kenaikan BBM tersebut sudah melebihi dari angka dua persen," terangnya.

Ia merinci, jumlah dana Rp5,67 miliar itu, akan digunakan sebesar Rp1,190 miliar untuk kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang serta pelatihan bagi UMKM yang akan dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel.

Kemudian, sebanyak Rp1,156 miliar yang akan digunakan untuk penanganan pangan dan hortikultura di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perkebunan (DKPPP).

"Adapun kegiatannya dengan melaksanakan bazar pangan, penyaluran bantuan sarana produksi pertanian, dan pemberian subsidi kepada nelayan," jelasnya.

Untuk kegiatan pembagian sembako gratis dan pemberdayaan masyarakat dan desa di enam kecamatan dalam tiga kali penyaluran dari Oktober-Desember 2022 dialokasikan dana sebesar Rp900 juta dan kegiatannya akan dilaksanakan Dinas Sosial Barsel.

Sebanyak Rp821 juta digunakan untuk subsidi transportasi darat dan sungai yang akan dilaksanakan Dinas Perhubungan. Sedangkan Rp1 miliar lagi, akan digunakan untuk kegiatan bantuan sosial (Bansos) lainnya yang akan dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barsel.

Sementara untuk pembagian sembako gratis dan pasar murah dilakukan berdasarkan data keluarga pra sejahtera dan data-data terpadu kesejahteraan sosial.

"Itu semua merupakan langkah-langkah strategis dan konkrit yang akan kita laksanakan dalam upaya penanggulangan inflasi," tukasnya.

Acara rapat paripurna DPRD dengan agenda pemandangan umum fraksi dan tanggapan serta jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi tersebut dipimpin Ketua DPRD Barsel HM Farid Yusran.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.

Sumber: kalteng.antaranews.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال