Cegah DBD, Dinkes Pulpis Ajak Masyarakat Aktifkan 3M

 

ILUSTRASI: Nyamuk DBD mengancam di musim penghujan - Foto Nett


BORNEOTREND.COM- Genangan air dan banjir terjadi di banyak tempat saat musim hujan. Bukan hanya mengganggu kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Salah satunya adalah timbulnya penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kasus DBD ditemukan di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) pada Juli dan Agustus 2022 lalu. Setidaknya ditemukan dua kasus dalam rentang waktu tersebut.

“Untuk DBD pada bulan Juli dan bulan Agustus di temukan 2 kasus. Bertepatan dengan datangnya musim hujan juga menjadi signal kewaspadaan untuk mencegah penyakit DBD,“ kata Kabid Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr Pande Putu Gina.


Dengan adanya kasus tersebut dan memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulpis mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan pola 3M. Yakni menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas seperti kaleng dan lainnya.

"Di Bulan September tidak ada kasus DBD yang kita temukan. Namun kita tetap waspada terutama curah hujan cukup tinggi saat ini," tambahnya.

Ia juga menjelaskan kalau 3M nya pada pandemi Covid-19 itu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tetapi kalau 3M nya DBD itu, menutup baik air, menguras bak air dan mengubur barang bekas.

"Ini yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya DBD," timpalnya lagi.

Ia juga menjelaskan pentingnya gerakan gerakan 3M plus (menutup, menguras dan mengubur).

Menutup bak air supaya tidak menjadi sarang nyamuk dan menguras bak air minimal satu kali dalam seminggu. Itu dilakukan untuk mencegah jentik-jentik nyamuk berkembang biak.

Terakhir mengubur barang-barang bekas seperti kaleng, botol, ember yang berpotensi menjadi tempat berkembang biar jentik nyamuk.

"Plusnya itu menjaga kebersihan lingkungan supaya lebih bersih dan rapi serta jangan menggantung baju yang tidak dipakai dan ventilasi jendela harus bagus dari cahaya," bebernya.

Menurutnya, yang harus tidak kalah pentingnya adalah, jika mengalami deman tidak turun dalam seminggu supaya segera memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan terdekat. 

Apalagi, jika ada anak-anak yang badannya panas dan rewel agar segera dibawa ke Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan kesehatan. Karena jika terdeteksi lebih awal dapat menekan risiko kematiannya.

"Kita harap kedepan tidak ada kasus DBD yang ditemukan. Kami tetap menghimbau agar masyarakat waspada dan menjalankan gerakan 3 M," tutupnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال