“Pemerintah daerah memutuskan akan segera membangun jalan baru sepanjang 2,5 Km sebagai jalan alternatif jalan yang mengalami longsor,” ujar Bupati didampingi Sekda H Ambo Sakka, Anggota Komisi III DPRD Tanah Bumbu Hasanuddin dan Kepala Dinas Kominfo SP, Ardiansyah.
Rencana tersebut, lanjut Bupati, telah mendapat persetujuan dari DPRD Tanah Bumbu terkait anggaran, juga mendapat dukungan dari Forkopimda Tanah Bumbu.
Bupati menambahkan, terkait kajian teknis pembangunan jalan baru tersebut sudah dilakukan pihak yang berwenang.
“Mohon doanya ya. Insya Allah besok kita sudah mulai bekerja. Terkait hal teknis dan lainnya sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang,” imbuhnya.
Pembangunan jalan baru tersebut akan menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanah Bumbu senilai 5 miliar rupiah.
Bupati menegaskan pembangunan jalan baru yang sepenuhnya dibiayai daerah ini bukan merupakan jalan nasional tetapi merupakan jalan yang dibangun daerah yang difungsikan untuk mengatasi jalan nasional yang longsor.
“Jadi ini bukan jalan nasional yang dibangun oleh daerah, tetapi jalan pengganti jalan nasional yang longsor yang saat ini dialihkan sementara,” tegas Bupati.
LONGSOR: Jalan nasional Km 171 di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui kembali longsor akibat diguyur hujan deras – Foto Dok |
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Hasanuddin mengatakan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) telah menganggarkan perbaikan jalan nasional yang ada di Km 171 Satui. Hanya saja dalam perbaikan jalan itu BPJN tidak memindah titik jalan yang saat ini mengalami longsor.
Padahal menurutnya, kondisi jalan nasional yang longsor saat ini kondisinya sangat rawan meskipun nantinya dilakukan perbaikan.
“Saya kira ini adalah keputusan tepat, langkah yang diambil oleh pemerintah daerah untuk membangun jalan baru,” ungkapnya.
Hasanuddin juga menyampaikan dalam waktu dekat dirinya juga akan menemui Kementerian ESDM dan Kementerian PUPR untuk mempertanyakan kelanjutan penanganan jalan nasional ini.
Penulis: Jack