Bupati Batola Hj Noormiliyani serahkan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) kepada Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor. (Foto: Prokopimda Batola) |
BORNEOTREND.COM - Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani AS serahkan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) kepada Sekretaris Daerah Batola Zulkipli Yadi Noor. Grand Design Kependudukan ini diserahkan selepas upacara peringatan hari kesaktian Pancasila di Marabahan, Senin (3/10).
Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batola Harliani. Bupati serahkan GDPK kepada Sekda sebagai bahan acuan dalam perencanaan pembangunan kependudukan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
Kepala Dinas DPPKBP3A Harliani menyebut pembangunan keluarga menitikberatkan penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan serta menjadi sasaran peningkatan kualitas SDM Indonesia.
“Pembangunan kependudukan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan guna mencapai kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan tersebut, maka diperlukan adanya acuan dalam menyusun program pengendalian kuantitas penduduk di masa mendatang, yaitu dalam bentuk Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021-2046.
Grand Design pengendalian kuantitas penduduk sendiri merupakan upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk saat ini sekaligus mempertimbangkan kesejahteraan penduduk di masa mendatang.
“Melalui GDPK sendiri arah kebijakan dituangkan dalam program lima tahunan Pembangunan Kependudukan Indonesia untuk mewujudkan target pembangunan kependudukan, “jelas mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batola ini.
Bupati menitipkan GDPK ini kepada Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor seraya berharap pembangunan khususnya terkait kependudukan di Batola dapat diteruskan.
“Masa jabatan kami bersama Wakil Bupati H. Rahmadian Noor akan berakhir 4 November ini. Saya harap pak Sekda serta seluruh jajaran dan siapapun penjabat Bupatinya dapat meneruskan pembangunan ini,” harap Bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan ini.
Sumber: Prokopimda Batola