Pemerintah Bentuk Tim Independen Pencari Fakta Soal Tragedi Kanjuruhan

BENTUK TIM: Menko Polhukam Mahfud Md saat memberikan keterangan membentuk tim independen terkait tragedi maut di Stadion Kanjuruhan - Foto Net


BORNEOTREND.COM - Menko Polhukam Mahfud Md membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pemerintah meminta kepolisian, Kemenpora hingga organisasi PSSI untuk mengusut kasus tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Menko Polhukam Mahfud Md dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, hari ini. Mahfud mengatakan, pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF guna mengusut peristiwa tersebut.

Tim tersebut nantinya akan dipimpin langsung oleh Mahfud Md dan beranggotakan berbagai Kementerian hingga lembaga. Tim tersebut, lanjut Mahfud akan ditetapkan dalam 24 jam ke depan. Hasil penyelidikan tim tersebut diharapkan rampung dalam dua pekan ke depan.


"Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, yang keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan, yang nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi, dan media massa," kata Mahfud, Senin (3/10/2022).


Selain itu, Mahfud juga meminta Polri untuk mengevaluasi pengamanan dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan ini. Dia mengatakan Polri sudah melakukan langkah pengusutan awal tragedi ini.

"Diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat. Adapun tugas atau langkah jangka pendek, diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana," jelasnya.

Berikut pernyataan lengkap Mahfud Md soal pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang:

Saudara-saudara awak media dan masyarakat Indonesia yang atau masyarakat seluruh dunia yang mengikuti acara ini atau konferensi pers ini dari kantor Kemenko Polhukam, saya ingin menyampaikan beberapa keputusan rapat hari ini.

Pemerintah Indonesia sangat terpukul dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang, dalam pertandingan sepak bola yang telah menjatuhkan sampai saat ini yang telah diketahui korbannya tidak kurang dari 125.

Kalau tidak bertambah, mudah mudahan tidak bertambah karena sekarang masih ada yang di rumah sakit dan sebagainya. Kalau tidak bertambah, kita ini akan menjadi apa negara terbesar ke-3 yang dunia persepak bolaannya memakan korban besar di dunia. Pertama itu Peru itu jumlah korbannya 320 sekian, 328, lalu Ghana 126 dan yang ketiga Indonesia sekarang dengan jumlah 125 korban jiwa.

Untuk itu pemerintah, Presiden kemarin sudah menyatakan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh korban, dan memerintahkan kita untuk menguraikan instruksi yang kemarin disampaikan oleh bapak Presiden. Sehingga disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022. Maka pemerintah membentuk tim gabungan Independen pencari fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, yang keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan. Yang nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi, dan media massa. Nanti akan diumumkan secepatnya. Itu yang tugasnya kira-kira akan bisa diselesaikan diupayakan selesai dalam 2 sampai 3 minggu ke depan.

Adapun tugas atau langkah jangka pendek, diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana. Karena tentunya supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak dan diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat.

Kepada Panglima TNI, juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku, karena di dalam video-video yang beredar. Ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya, apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,

Kepada PSSI supaya segera melakukan tindakan kedalam secepatnya, agar PSSI ini bisa dikendalikan secara baik.

Kemudian pemerintah juga akan segera menyusulkan santunan sosial, yang nanti akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan, tentang bentuk dan segala macam jenisnya.

Kemudian Menteri Kesehatan diminta melakukan atau memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat dan sebagainya perlu obat ini obat itu, rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk didalamnya trauma healing.

Kemudian kepada Menteri Pemuda dan Olahraga supaya secepatnya mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah, dan lain-lain yang terkait untuk memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan kita sebagai bagian dari upaya evaluasi total.

Dan tambahan tadi bahwa sekarang yang kita kerjakan oleh tim dan keputusannya adalah untuk cabang olahraga sepakbola, bukan cabang olahraga yang lain karena cabang olahraga yang lain secara umum dapat dikatakan baik-baik saja sekian. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Sumber : detik.com
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال