WAWANCARA: Ketua Umum DPP Hiswana Migas Rachmad Muhamadiyah (kanan) - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Rachmad Muhamadiyah memastikan, pihaknya terus berupaya mendorong agar kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bisa terus ditambah di daerah.
Salah satunya untuk wilayah Kalsel yang menurutnya sering terjadi kelangkaan BBM bersubsidi, sehingga membuat antrian panjang truk barang diluar SPBU dan memperlambat laju ekonomi daerah.
“Kita sudah usulkan penambahan kuota BBM bersubsidi ini ke Pemerintah melalui BPH Migas, khususnya untuk wilayah Kalsel yang sering terjadi kelangkaan BBM bersubsidi,” ujarnya disela kegiatan Musyawarah Cabang VII DPC Hiswana Migas Banjarmasin, Selasa (4/10/2022) di Hotel Rattan In Banjarmasin.
Dirinya pun berharap usulan ini bisa disetujui, mengingat hal ini penting agar tidak terjadi kelangkaan dan perekonomian di daerah bisa bangkit setelah 2 tahun sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
“Tidak hanya BBM, kuota Gas LPG 3 Kg juga ikut kami perjuangkan,” tambahnya.
Selain berupaya melakukan loby untuk menambah kuota BBM dan Gas LPG, Hiswana Migas melalui anggotanya di tahun 2022 ini juga ikut melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
“Disetiap SPBU milik anggota kini kita sudah menerapkan pencatatan nomor plat mobil yang mengisi BBM bersubsidi. Kita sedang menunggu Permen atau Perpres untuk aturan lebih lanjut terkait pembelian BBM bersubsidi, namun untuk saat ini kami hanya melakukan pendataan saja,” timpalnya lagi.
SIMBOLIS: Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (tengah) saat membuka Musyawarah Cabang VII DPC Hiswana Migas Banjarmasin - Foto Dok |
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berharap adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan asosiasi pengusaha yang ada di Banua dalam rangka mendorong perekonomian Kalsel dapat bangkit kembali.
“Termasuk peran Hiswana Migas dalam rangka membantu menyediakan BBM ke masyarakat dan pelaku usaha agar perekonomian di Banua dapat terus bergerak maju,” bebernya.
Saat ini tanpa adanya kolaborasi yang baik, sulit tentunya bagi pemerintah daerah untuk dapat bangkit ekonominya ditengah masih adanya ancaman resesi akibat tidak menentunya situasi global.
“Karena itulah dalam kesempatan ini saya mengajak Hiswana Migas untuk berkolaborasi. Dengan demikian mudah tentunya bagi kita untuk bersama-sama memajukan ekonomi banua dan memakmurkan masyarakatnya,” tuturnya.
Sebelumnya, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaporkan kuota BBM subsidi jenis pertalite untuk Kalsel pada tahun 2022 ini hanya mencapai 337.934 KL. Sedangkan untuk solar stok kuotanya sebesar 196.474 KL.
Ada pun penyalurannya hingga 14 Agustus 2022, untuk BBM Pertalite sudah mencapai 285.085 kiloliter (KL). Lalu untuk Solar realisasinya sudah mencapai 135.335 KL.
Penulis: Arief Rahman