SIMBOLIS: Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin saat membuka kegiatan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Provinsi Kalsel - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH. Ma’ruf Amin secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022, Rabu (12/10/2022) lalu di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel.
Pada pembukaan dengan ditandai pukul bedug itu, Wapres KH. Ma’ruf Amin didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.
Sebelum pembukaan, Kesenian Sinoman Hadrah sebagai tarian khas masyarakat Banjar, menyambut kedatangan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bersama Hj Wury Ma’ruf Amin yang didampingi Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan istri Hj. Raudatul Jannah saat memasuki area Astaka Utama Kiram Park di Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel.
Acara yang menghadirkan artis Muhammad Fadli dan Meisya Siregar sebagai pemandu acara itu turut dihadiri, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Pusat Syarifah Rif’ah Assiry, Kepala Sekretariat Wakl Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, para gubernur se-Indonesia dan Bupati/Walikota se-Kalsel atau yang mewakili.
Acara dimulai dengan menampilkan defile 34 peserta MTQN ke XXIX lengkap dengan pakaian adat. Dimulai defile dari kafilah Provinsi Aceh dan diakhiri defile tuan rumah Kalsel.
Setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raya disusul Mars Bergerak ciptaan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, lalu pembacaan ayat suci Alquran oleh Ilham Mahmuddin, Qari Terbaik 1 MTQ Nasional ke 28 tahun 2020 asal DKI Jakarta langsung menandai dimulainya proses pembukaan acara.
Setelah dibuka, rangkaian perlombaan MTQ Nasional yang dinulai sejak 10 - 19 Oktober 2022 itu akan resmi mempertandingan 8 cabang lomba yang terbagi dalam 23 golongan. MTQN XXIX Tahun 2022 ini diikuti 1.676 peserta dari 34 provinsi dan 135 dewan hakim.
Kedelapan cabang lomba itu adalah cabang Seni Baca Alquran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran, Syarhil Quran, Kaligrafi, Qiraat Al Quran, Fahmil Quran dan terakhir cabang Karya Tulis Al Quran (KTIQ).
Pelaksanaan MTQ Nasional di Kalsel ini memiliki 12 venue, 6 venue di Kabupaten Banjar, 4 venue di Kota Banjarbaru dan 2 venue di Kota Banjarmasin.
Provinsi Kalsel sendiri tercatat 2 kali menjadi tuan rumah MTQ Nasional yakni tahun 1970 dan 2022. Selain Kalsel, ada 3 provinsi lain yang juga telah melaksanakan 2 kali penyelenggaraan MTQ, yakni Sumatera Barat, NTB dan Sumatera Utara.
Terdapat 12 venue tempat lomba yang tersebar di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin. Venue utama di Kiram Park, Masjid Agung Al-Karomah Martapura Kabupaten Banjar, Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kabupaten Banjar, Masjid Nurul Iman Kota Banjarbaru, aula serba guna Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Selanjutnya di Masjid Jami Banjarmasin, perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru, auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Institut Agama Islam Martapura Kabupaten Banjar, dan Madrasah Tahfiz Darussalam Martapura Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor menyampaikan rasa bangga dan terhormat bagi masyarakat Kalsel yang mendapat kepercayaan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQN. Karena menjadi catatan bersejarah bagi daerah ini setelah 52 tahun Kalsel menjadi penyelanggaraan MTQ pada 1970 silam.
“Atas nama masyarakat Kalsel menyampaikan terima kasih dan selamat datang di “Bumi Kalsel Babussalam”, kepada Wapres dan rombongan, Menteri Agama, dan seluruh undangan yang hadir,” kata Paman Birin, sapaan Gubernur Kalsel ini.
Lebih dari itu lanjut dikatakannya, tentu substansi dan makna dari MTQN di Kalsel ini, kiranya menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Al-qur’an, menjadikan Al-qur’an sebagai bacaan utama, serta menempatkan kitab suci ini sebagai rujukan dan solusi dalam memecahkan berbagai persoalan kehidupan.
“Sukses penyelenggaraan MTQN ini bukan hanya untuk Kalsel, tetapi juga sukses bagi Indonesia. Karena kita berhasil dalam menjaga tradisi peradaban Islam, dengan bermusabaqoh tilawatil qur’an,” sebut Paman Birin.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id