BORNEOTREND.COM - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 menjadi momen yang sangat menggembirakan bagi para guru di Kabupaten Balangan.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Balangan akan menaikkan insentif bagi para guru dengan menambahkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk kesejahteraan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini.
"250 ribu rupiah untuk Kepala Sekolah, 200 ribu rupiah untuk non-PNS tingkat SD/MI, SMP/MTs dan 100 ribu rupiah untuk PNS dan Insya Allah mudah-mudahan akan dinaikkan lagi di APBD perubahan,” kata Bupati Balangan H Abdul Hadi saat menjadi Inspektur Upacara peringatan HGN dan perayaan HUT PGRI ke-77 di Halaman Kantor Bupati Balangan, Kamis (24/11/2022).
Bupati juga menyampaikan kabar gembira kepada sekitar 2.000 orang guru yang hadir pada upacara tersebut, dimana Pemkab Balangan akan memprioritaskan pendidikan untuk dikembangkan dan lebih dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana prasarana dan kesejahteraan guru.
"Insya Allah, Pemerintah Daerah akan memberikan kendaraan dinas untuk Penilik dan Pengawas, rehab 116 sekolah dari APBD, bantuan 4 buah chromebook untuk tiap SD dan SMP serta hibah kepada lembaga masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menambahkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para guru di tahun 2023 nanti, Pemerintah Kabupaten Balangan telah menyediakan dana sekitar Rp 7,5 miliar yang diberikan dalam bentuk workshop dan memberangkatkan sekitar 24 orang guru untuk belajar ke Amerika Serikat.
Setelah upacara selesai, Bupati mengunjungi stand pameran produk unggulan tiap PC PGRI per kecamatan.
Pada Upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 dan HUT PGRI Ke-77 ditampilkan tarian tradisional, senam P5 siswa SDN Paringin Selatan 1 dan drama yang diperankan oleh para guru kabaret Balangan dengan mengangkat tema “Badai Pasti Berlalu”.
Ceritanya pun sangat menyentuh hati, membuat para penonton berada dalam suasana haru.
“Mendengar isi drama, tidak terasa air mata saya menetes, penuh haru seakan menggambarkan kehidupan nyata seorang guru meskipun berada dalam kesedihan namun harus tetap tersenyum di hadapan siswanya,” kata seorang penonton sambil mengusap air matanya.
Penulis: Sri Mulyani